4 Tanda Kelainan Mental Pada Anak yang Tidak Boleh Diabaikan

4 Tanda Kelainan Mental Pada Anak yang Tidak Boleh Diabaikan

26 November 2019 Off By Alexander Fernando

NESIATIMES.COM – Gangguan mental merupakan penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Tahukah Anda, tidaklah mudah mengindentifikasi penyakit mental pada anak-anak.

Terkadang, Anda menemukan sesuatu yang tidak normal pada anak, namun sulit untuk menbedakannya dari perilaku normal anak-anak. Disinilah peran orang tua sangatlah penting untuk masa depan anaknya.

Semakin Anda mengerti permasalahan anak, maka semakin mudah menemukan perawatan yang tepat bagi anak Anda.

Berikut 4 tanda peringatan penyakit mental yang tidak boleh diabaikan, yaitu:

1. Perubahan mood

Mood pada anak-anak cenderung berubah secara konstan dan tiba-tiba. Perasaan sedih dapat berlangsung setidaknya 2 minggu, dan menyebabkan masalah pada hubungan dengan teman dan keluarga.

Perubahan mood adalah gejala umum dari depresi atau kelainan bipolar.

2. Perubahan perilaku

Anda mungkin menyadari anak Anda perlahan-lahan cenderung menjadi kasar, sering bertengkar dan menggunakan senjata secara sering, atau bahkan mengatakan perkataan yang menyakitkan orang lain. Mereka mudah marah dan frustrasi pada orang lain.

Perubahan ini berkaitan dengan aktivitas sehari-hari anak Anda.

3. Penurunan berat badan

Tidak hanya penyakit fisik yang menyebabkan penurunan berat badan, masalah mental juga dapat menyebabkan efek negatif yang serius pada kesehatan anak-anak.

Gejala umumnya meliputi kehilangan nafsu makan yang berlanjut, muntah, dan gangguan makan.

4. Perasaan intens

Anak-anak kadang menghadapi perasaan ketakutan yang berlebihan tanpa alasan. Tanda-tandanya meliputi menangis, berteriak atau mual disertai dengan perasaan yang sangat intens. Hal ini merupakan tanda-tanda umum dari depresi atau kecemasan.

Perasaan yang intens dapat menyebabkan beberapa efek fisik, seperti kesulitan bernapas, jantung yang berdebar atau bernapas dengan cepat, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

 

(EFG/ALEX)