Gara-Gara Oknum Polisi Main Hakim Sendiri, 2 Warga Asal Nias Jadi Korban Penganiayaan

Gara-Gara Oknum Polisi Main Hakim Sendiri, 2 Warga Asal Nias Jadi Korban Penganiayaan

24 September 2019 Off By Redaksi

MEDAN –  Dua orang warga asal Nias jadi korban amuk massa gara-gara oknum Polisi main hakim sendiri yang menuduh korban sebagai maling di Jalan Dahlia Raya-Helvetia, Medan, Senin (23/9/2019).

Robahati Ndruru dan Faoziduho Sihono, korban penganiayaan terlihat babak belur hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.

Kejadian penganiayaan ini telah ditangani oleh Polsek Medan Helvetia.

Sebagaimana postingan akun FB miliknya, Pdt. Berkat Laoly menjelaskan bahwa penganiayaan itu berawal dari pernyataan oknum Polisi yang meneriaki kedua korban sebagai maling.

Kesalahpahaman antara pelaku dan korban telah disampaikan Berkat Laoly kepada Kapolsek Helvetia di kantornya.

Menurut pengakuan dari kedua korban, setelah oknum polisi meneriaki mereka sebagai pencuri/maling, tidak lama kemudian semua warga sekitar berhamburan keluar menghajar korban tanpa mengklarifikasi tentang apa yang terjadi.

Padahal, kata kedua korban mereka sebenarnya sedang mencari alamat keponakan mereka yang kebetulan berada berdekatan dengan TKP. Karena tidak tahu persis alamatnya, pada akhirnya mereka menggunakan petunjuk maps google yang ada di hp seperti dibagikan sebelumnya oleh keponakan Robahati Ndruru.

Namun, petunjuk google maps mengarahkan keduanya ke kompleks sebuah perumahan yang ternyata milik seorang oknum polisi.

Menyaksikan keduanya kebingungan, oknum polisi tersebut malah meneriaki keduanya sebagai pencuri dan maling. Oknum Polisi itu juga menuduh keduanya sedang mengambil foto rumahnya, padahal keduanya sedang bingung memperhatikan petunjuk google maps di hp mereka.

“Kenapa kamu foto rumah saya!” kata polisi membentak sambil memukul keduanya.

Tidak hanya sampai disitu, polisi tersebut juga berteriak pencuri dan maling. Sontak, hal tersebut mengundang reaksi warga sekitar yang kemudian berhamburan keluar menghajar korban hingga berdarah-darah tanpa terlebih dahulu mengklarifikasi apa yang terjadi.

Usai mendapat laporan warga, Anggota Polsek Medan Helvetia langsung bergerak menuju TKP. Kedua korban dievakuasi dan langsung dibawa ke RSU Brimob, untuk mendapat penanganan medis.