Gegara Ditolak Rumah Sakit, Wanita yang Hamil 8 Bulan Ini Meninggal di Ambulans

Gegara Ditolak Rumah Sakit, Wanita yang Hamil 8 Bulan Ini Meninggal di Ambulans

12 Juni 2020 Off By YAARO

NESIATIMES.COM – Seorang wanita hamil bernama Neelam asal India, meninggal dunia di dalam ambulans setelah ditolak 8 rumah sakit.

Sebelumnya, keluarga dan korban mendatangi delapan rumah sakit termasuk rumah Sakit pemerintah. Tapi tak satupun yang bersedia menampungnya untuk menangani keluhan komplikasi kandungannya.

Neelam akhirnya meninggal dunia dalam ambulans di luar fasilitas di Greater Noida, Utthar Pradesh, India, Jumat (5/6/2020).

Korban saat dievakuasi (Sumber: Tribunnews.com)

Dilansir PTI, Neelam, warga Colony Khoda di perbatasan Noida-Ghaziabad, mengeluhkan komplikasi kandungannya yang sudah delapan bulan dan  mendatangi  rumah sakit swasta, Rumah Sakit Shivalik, Jumat, kata suaminya.

Namun rumah sakit ini menolak Neelam dan suami hingga keduanya terpaksa mencari rumah sakit lain.

“Kami pertama kali pergi ke rumah sakit ESI, kata suami korban, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Setelah itu, kami pergi ke rumah sakit di Sektor 30 (PGI Anak), dari sana kami pergi ke Rumah Sakit Sharda dan kemudian ke Institut Ilmu Kedokteran Pemerintah (GIMS) di Greater Noida.

“Tetapi semua menolak untuk merawatnya, ” ujar suami korban.

Dia mengatakan mereka juga mendatangi rumah sakit swasta Jaypee, Rumah Sakit Fortis di Gautam Buddh Nagar dan Max di Vaishali, Ghaziabad, tetapi semuanya mengatakan tidak ada tempat tidur yang tersedia.

“Akhirnya, kami sampai di GIMS di mana Neelam memakai ventilator tapi sudah terlambat,” ujarnya.

Belum diketahui apakah ke-8 rumah sakit yang menolak menangani Neelam mengalami lonjakan pasien setelah India menjadi pusat penyebaran COVID-19.

Setelah kematiannya viral, Pemerintah Kabupaten Gautam Buddh Nagar memerintahkan penyelidikan atas masalah ini.

“Pihak Additional District Magistrate (DM) Munindra Nath Upadhyay dan Kepala Kesehatan Deepak Ohri akan segera melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan” kata Pemerintah Kabupaten Gautam Buddh Nagar.