Makna Dibalik Warna Pakaian Adat Kepulauan Nias

Makna Dibalik Warna Pakaian Adat Kepulauan Nias

11 Juli 2019 Off By Redaksi

Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di Pulau Nias. Dalam bahasa aslinya, orang Nias menamakan diri mereka “Ono Niha” (Ono = anak/keturunan; Niha = manusia) dan Pulau Nias sebagai “Tanö Niha” (Tanö = tanah).

Suku Nias merupakan masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi.

Hukum adat Nias secara umum disebut fondrakö yang mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran sampai kematian.

Masyarakat Nias kuno hidup dalam budaya megalitik dibuktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman pulau ini sampai sekarang.

Salah satu budaya Nias yang sampai saat ini dilestarikan oleh masyarakat Nias adalah pakaian adat Nias.

Pakaian adat tradisional Suku Nias memiliki makna di setiap warna dan ukiran yang terdapat di baju tersebut.

Berikut makna warna dan ukiran baju Nias sesuai jenis dan golongannya.

Hitam

Warna hitam sering dikenakan oleh rakyat biasa atau petani. Warna hitam menggambarkan situasi ketabahan, kewaspadaan, dan kesedihan.

Putih

Warna putih adalah lambang dari kesucian, kemurnian, dan kedamaian, jadi pakaian putih biasanya di pakai oleh ere atau pemuka agama setempat di nias

Merah

Merah adalah lambang keberanian, darah, atau totalitas seorang prajurit. Jadi baju merah umumnya di gunakan oleh prajurit. Untuk menambah kesan menarik, di tambah dengan paduan corak segitiga (Ni’ohulayo/ ni’ogöna).

Kuning

Warna kuning yang dipadukan dengan corak persegi empat (Ni’obakola) dan pola bunga kapas (Ni’obowo gafasi) sering dipakai oleh para bangsawan untuk menggambarkan kejayaan kekuasaan, kekayaan, kemakmuran dan kebesaran.

Corak persegi empat (ni’obakola) dan pola bunga kapas (ni’obowo gafasi)

Corak persegi empat dan pola bunga kapas adalah lambang kejayaan, kekuasaan, kemakmuran, dan kebesaran. Dan tentu saja pakaian kebesaran ini umumnya di pakai oleh golongan bangsawan atau raja (siulu) di Nias. Pakaian adat bangsawan atau raja (siulu) di Nias di dominasi oleh warna kuning atau emas sebagai lambang kemegahan.

Jadi yang menjadi pakaian adat tradisional suku Nias adalah hasil desain dari baju bangsawan atau raja (siulu) dan di padukan dengan warna hitam, merah dan putih yang menjadi harmoni dan menarik untuk dilihat.

Pakaian adat tradisional suku Nias dijadikan busana pre-wedding atau busana pernikahan di Nias. Setiap orang yang menikah secara Adat Nias diwajibkan mengenakan baju Adat Pulau Nias.

 

Apalagi kalau yang menikah adalah keturunan bangsawan sudah pasti menggunakan pakaian adat tradisional.