Motornya Disita Polisi, Tukang Ojek Ini Marah dan Bakar Diri Sendiri hingga Tewas
6 Juli 2020NESIATIMES.COM – Seorang tukang ojek asal Uganda harus meregang nyawa setelah membakar dirinya sendiri di kantor polisi lantaran kecewa tak diizinkan mengambil motornya yang disita.
Diketahui Korban bernama Hussein Walugembe (29).
Sebelumnya, sepeda motor Walugembe disita pada Senin (29/6/2020) di Distrik Masaka, sekitar 135 kilometer (km) dari Kampala
Dilansir dari BBC Jumat (3/7/2020) menurut keterangan polisi, Walugembe meminjamkan sepeda motornya ke seorang teman yang tertangkap sedang mengangkut penumpang pada Senin.
Namun selama pandemi COVID-19, pengemudi boda boda (sebutan ojek pangkalan di Uganda) dilarang membawa penumpang, dan hanya boleh mengantar barang hingga jam operasional dibatasi dari pukul 6.30 pagi-17.00 sore.
Rekan-rekan sesama tukang ojek menceritakan, polisi memalak suap 40 dollar AS (Rp 581.000) ke Walugembe jika ingin sepeda motornya dikembalikan.
Walugembe dilaporkan sudah berkali-kali mendatangi kantor polisi untuk meminta motornya dilepas, bahkan sampai menginap di sana dan memberi makanan ke polisi.
Akan tetapi usahanya itu sia-sia dan akhirnya Walugembe merasa frustrasi.
Kemudian pada Kamis (2/7/2020) Walugembe mengunci dirinya di sebuah ruangan kantor polisi, dan membakar dirinya sendiri dengan sebotol bensin.
Petugas di kantor polisi langsung menyiramkan air untuk memadamkan api, tapi nyawa Walugembe tak tertolong.
A motorbike taxi rider in Uganda died after he set himself on fire inside a police station; it is alleged Hussein Walugembe was asked for a $40 bribe to release his vehicle. pic.twitter.com/ZkHr8ncjU9
— The African Voice (@teddyeugene) July 4, 2020
Seorang polisi yang sedang bersamanya saat itu menderita luka ringan, dan beberapa berkas serta komputer ikut terbakar
Paul Kangave juru bicara kepolisian setempat mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk kasus bakar diri ini dan memeriksa perilaku di seluruh departemen polisi lalu lintas.
Dikutip dari BBC dia mengatakan, Unit Standar Profesional kepolisian akan memeriksa tuduhan bahwa polisi meminta uang suap setelah kendaraan disita karena melanggar aturan lockdown COVID-19.