Pendamping PKH Desa Kedaung Bantah Adanya Dugaan Penggelapan Dana

Pendamping PKH Desa Kedaung Bantah Adanya Dugaan Penggelapan Dana

16 Januari 2020 Off By MAX ALVIAN

TANGERANG – Pendamping PKH Desa Kedaung UK mengatakan dengan tegas dan membantah bahwa dirinya tidak melakukan penggelapan dana PKH pada Keluarga Peneriman Manfaat (KPM) di Desa Kedaung, Dirinya mengatakan bahwa Dugaan yang beredar itu tidak benar

“Berita yang beredar dari media online yang memberitakan bahwa saya diduga gelapkan dana PKH, semua nya jelas tidak benar, sebab dana bantuan diterima langsung oleh para Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” ungkap UK Pada Selasa 14/01/2020.

UK menuturkan, mekaninsme dana bantuan PKH yaitu langsung diterima kepada penerima PKH dan sewaktu-waktu mereka bisa melakukan cek saldo apakah kosong atau sudah terisi. Jangan sampai ada dugaan uang belum diterima, padahal sudah disalurkan dan diterima langsung oleh para penerima PKH.

“Saya menyatakan dengan tegas, bahwa sebagai pendamping PKH dilarang keras menyimpan Buku tabungan dan kartu ATM milik penerima PKH dalam kondisi apapun, dimana saat ini buku dan ATM disimpan ketua kelompok PKH berdasarkan surat pernyataan dan kesepakatan semua anggota KPM. Itu dilakukan karena para Penerima PKH tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan diantaranya, Kartu ATM hilang, kartu terblokir dan kartu tertelan mesin ATM,” tegasnya.

UK menambahkan, dalam pemberitaan yang mengatakan terdapat pemotongan dalam setiap penyaluran dana bansos PKH itu jelas tidak benar, bahkan di salah satu media online pun Ibu Iyam dan Bu Asmah menyatakan sudah menerima bantuan itu.

“Dari sisi mana dugaan penggelapannya, bahkan dari sejumlah media online yang mengatakan dana bansos PKH dipotong Rp200 ribu, itu jelas orang lain yang mengantar Ibu Asmah ke Bank saat melakukan pencairan dan bukan dari pendamping,” ujarnya.

UK juga menuturkan, Asmah mengambil dana bantuan pada April 2019 sebesar 3jt Rupiah lewat teller bank.

“Kan disitu sudah jelas bahwa yang bersangkutan sudah mengambil melalui teller bank” tegas UK.

UK juga berpesan kepada semua pihak agar berhati-hati dalam menyampaikan sebuah pendapat dalam medsos yang belum tentu kebenaran nya

“Pendamping PKH di Kedaung itu cuma ada satu, kenapa tiga orang yang di adukan, jelas ini menjadi tanda tanya besar, ada apa dibalik aduan tersebut” cetusnya.

 

(EFG/FIRM)