Rocky Gerung Sebut Presiden Bukanlah Simbol Negara!

Rocky Gerung Sebut Presiden Bukanlah Simbol Negara!

6 Desember 2019 Off By MAX ALVIAN

JAKARTA – Rocky Gerung memberikan dukungan kepada politikus PDIP, Junimart Girsang, yang berencana melaporkannya ke polisi.

“Malah bagus. Untuk membuka diskursus, supaya kita bicara pancasila dalam tataran yang bermutu,” kata Rocky seperti dikutip dari Tempo, Jumat (6/12/2019).

Mengetahui bahwa akan dilaporkan, Rocky malah mengatakan bahwa Junimart sebagai anggota DPR tak betul-betul memahami prinsip dasar konstitusi tentang simbol negara.

Rocky menilai keliru jika Junimart menganggap dia telah menghina simbol negara.

“Simbol negara itu bukan Presiden. Presiden itu enggak mungkin menetap, karena bisa diganti. Yang menetap itu lambang negara. Seperti bahasa, bahasa adalah simbol negara,” ucapnya.

Junimart berencana melaporkan Rocky karena ucapan salah satu pendiri Setara Institut ini yang menyebut bahwa Presiden tak memahami Pancasila dalam diskusi di acara TV Indonesia Lawyers Club pada Selasa, 3 Desember 2019.

Pernyataan yang dilontarkan Rocky tersebut, menurut Junimart, telah menghina presiden.

Sedangkan menurut Rocky, ia menyebut tak menghina Presiden. Dia hanya menyebut Presiden tak mengerti Pancasila.

Rocky menegaskan, pernyataannya merupakan cerminan kebebasan berpendapat. Menurutnya, kebebasan berpendapat itu yang mesti dijamin bagi setiap warga negara.

“Kalau orang bilang, Presiden paham, terus dia enggak marah. Kalau Presiden enggak paham, kenapa dia marah? Kan dua-duanya pendapat,” katanya.

Rocky Gerung mengatakan bahwa keliru jika ada yang menganggap kebebasan berpendapat sama dengan memuji pemerintah.

“Justru karena saya manusia bebas, saya bisa memilih. Mengkritik atau memuji. Saya memilih mengkritik. Kenapa disalahin? Ajaib logika itu,” kata Rocky.

 

***

(EFG/MAX)