
Simak 5 Fakta di Balik Soal ‘Pak Ganjar Tidak Pernah Bersyukur’ dalam Buku Agama Islam SD
10 Februari 2021 Off By RedaksiNESIATIMES.COM — Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tengah menjadi perbincangan.
Pasalnya, viral foto soal dalam buku pelajaran SD yang memuat nama Ganjar.
Di mana dalam soal tersebut tokoh Ganjar dikatakan tidak pernah bersyukur.
Kemudian, pada soal lain Ganjar juga tidak pernah salat dan berkurban.
Sontak banyak waganet yang heboh dan menyatakan buku tersebut berunsur politik, terlebih buku tersebut adalah cetakan 2020.
Menilik lebih detail, berikut 5 fakta dari viral buku pelajaran tersebut:
1. Begini bunyi soal dengan nama Ganjar pada buku agama Islam
Nama Ganjar termuat dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
Kemudian, akun Twitter @eko_kun***** mengunggah foto tersebut, sebanyak dua foto.
Foto pertama yaitu soal nomor 9 yang berbunyi:
Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Pak Ganjar termasuk orang yang;
a. beruntung
b. beriman
c. rugi
d. sukses
Kemudian soal berikutnya yang juga bernomor 9 berbunyi:
Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang;
a. beruntung
b. beriman
c. bangkrut
d. rugi
2. Tanggapan Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo mengaku kaget saat mengetahui adanya soal tersebut.
Kemudian, menurutnya perlu ada klarifikasi lebih jauh terkait hal ini.
“Buku dari (penerbit) Tiga Serangkai itu, ya? Saya sih nanti biar dicek temen-temen untuk klarifikasi dulu saja siapa yang nulis, benar tidak, motifnya apa. Biar tidak jadi keributan,” kata Ganjar usai acara hari Pers Nasional di Semarang, Selasa (9/2/2021) dikutip dari detikcom.
Ia juga menilai kemungkinan soal itu berupa kritikan bagi orang bernama Ganjar agar rajin ibadah.
3. Merupakan buku cetakan 2009
Admuawan, GM Penerbit Tiga Serangkai, menjelaskan bahwa soal tersebut pertama kali termuat pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas 3 SD terbitan tahun 2009.
Di mana saat itu Ganjar Pranowo belum menjadi public figure, sehingga menurut Admuawan nama Ganjar ini tidak berkaitan dengan Gubernur Jawa Tengah.
Kemudian, soal tersebut ada pada setiap cetakan hingga 2020 karena tidak adanya perubahan kurikulum yang signifikan.
Jadi, tidak ada revisi dan kemudian viral soal pada buku terbitan 2020.
4. Akan direvisi

Menanggapi persoalan ini, Admuawan mengatakan akan segera merevisi soal tersebut.
Pihaknya akan mengganti nama Ganjar itu dengan nama yang lain.
Dia nantinya juga akan melengkapi keterangan bahwa kesamaan nama dalam buku bukan merupakan kesengajaan.
Pihaknya juga telah menjelaskan kepada Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah yang mendatangi mereka.
Melalui surat resmi, Tiga Serangkai mengklarifikasi masalah itu kepada Gubernur Ganjar Pranowo.
5. Tidak ada kaitan dengan radikalisme
Terkait banyaknya warganet yang menghubungkan kasus tersebut dengan intoleran, Admuawan menyayangkan hal itu.
Terlebih ada kabar yang sampai mengarahkan hal ini pada tindakan radikalisme.
Admuawan menegaskan hal ini tidak ada hubungannya dengan radikalisme maupun intoleran.
Menurutnya, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri sangat menjunjung tinggi toleransi.
(Leo/Ana)