3 Gangguan Mental Ini Dapat Dialami Wanita Hamil, Berikut Cara Mengatasinya!

3 Gangguan Mental Ini Dapat Dialami Wanita Hamil, Berikut Cara Mengatasinya!

8 Oktober 2019 Off By Alexander Fernando

NESIATIMES.COM – Masalah kesehatan untuk ibu haml tidak hanya pada kesehatan fisk saja tetapi kesehatan mental juga harus dijaga.

Bagi seorang ibu hamil perlu untuk turut menjaga kesehatan mental supaya tidak berdampak kepada janin atau bayi di dalam perut.

Nah, berikut masalah-masalah kesehatan mental yang mungkin terjadi saat hamil, yaitu:

1. Obsessive-compulsive disorder (OCD)

OCD merupakan gangguan berupa obsesi dan kebiasaan berulang yang susah dikendalikan. OCD dapat muncul diperiode awal masa kehamilan dan meningkat seiring masa kehamilan hingga pasca melahirkan.

Penanganan OCD dapat berupa terapi perilaku atau konsumsi obat.

2. Panic disorder

Gangguan mental ini muncul dengan rasa cemas dan stress yang ditandai dengan peningkatan hormon kortisol meskipun wanita tersebut tidak memiliki riwayat menderita panic disorder. Jika tidak ditangani, peningkatan kortisol dapat mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.

Penanganan tanpa obat dapat dilakukan dengan cara terapi perilaku kognitif dan supportif, menerapkan teknik relaksasi, penerapan sleep hgiene, serta pengaturan pola makan.

3. Skizofrenia

Gangguan psikosis yang membutuhkan pengawasan dan penanganan oleh dokter ini dapat meningkat ataupun menurun pada masa kehamilan yang berdampak pada kesehatan ibu dan bayi jika tidak mendapatkan perawatan yang sesuai.

Skizofrenia bisa memicu bayi lahir prematur dan berat lahir rendah, hingga kematian janin dan ibu hamil.

Penanganan gejala ini memerlukan dukungan,pengobatan dan penyembuhan intensif dari rumah sakit. Terapi elektroconvulsive juga diperlukan dalam menangani gejala depresi pada penderita

Itulah beberapa gangguan mental yang muncul pada saat hamil, dan tentunya masih banyak lagi.

Jadi, untuk ibu hamil sangatlah penting memiliki support dari orang-orang terdekat dalam mendukung dan menjaganya saat proses kehamilan hingga persalinan supaya tidak memiliki masalah mental saat kehamilan.

 

(EFG/ALEX)