Ini 6 Kota Penghasil Janda Terbanyak di Jawa Barat, Mayoritas Masih Muda & Cantik, Wow

Ini 6 Kota Penghasil Janda Terbanyak di Jawa Barat, Mayoritas Masih Muda & Cantik, Wow

21 Juli 2022 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Perceraian merupakan fenomena yang kerap dijumpai di lingkungan masyarakat Indonesia.

Salah satu penyebab perceraian yakni karena faktor ekonomi.

Melansir Kamis (21/7/2022), Jawa Barat tercatat sebagai provinsi penghasil janda terbanyak di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) tahun 2021, terdapat 98.088 kasus perceraian di Jawa Barat atau 21,9 persen dari kasus nasional.

Sekitar 75,6 persen perceraian di Jabar terjadi karena cerai gugat atau dari pihak istri.

Sedangkan 24,4 lainnya merupakan cerai talak atau dari pihak suami.

Selain itu, data tersebut juga menyatakan perceraian yang terjadi banyak dialami oleh rentang usia muda.

Berikut daftar 6 kota di Jawa Barat yang menjadi penghasil janda terbanyak:

1. Indramayu

Terdapat sekitar 12.000 pasangan suami istri di Indramayu resmi berpisah pada tahun 2021.

Mirisnya, perceraian tersebut didominasi dengan pasangan berusia muda.

Penyebab utamanya ialah karena pernikahan usia dini sehingga hubungan pernikahan yang masih berusia muda tak mampu bertahan lama.

2. Cirebon

Di Cirebon, perceraian yang terjadi sejak pandemi Covid-19 merebak hingga tahun 2021 tercatat sebanyak 7.328 kasus.

Pandemi mengakibatkan perubahan perekonomian dan hilangnya pekerjaan sehingga menjadi faktor utama perceraian.

3. Sukabumi

Pengadilan Agama Sukabumi mencatat ada 734 pasangan suami istri yang memutuskan bercerai.

Tercatat ada 149 cerai talak dan 585 cerai gugat di sepanjang Januari hingga Desember 2021.

Kasus perceraian tersebut didominasi usia 30 sampai 40 tahun dengan usia pernikahan seumur jagung.

4. Garut

Angka perceraian di Garut mengalami peningkatan lima persen dari keseluruhan 5.700 kasus pada tahun 2021.

Adapun penyebab utama tingginya angka perceraian tersebut yakni karena faktor ekonomi.

5. Bandung

Data Dukcapil Bandung menyatakan perceraian dalam beberapa bulan terakhir mencapai sekitar 4.316 kasus.

Pandemi yang menyebabkan masyarakat kehilangan pekerjaan sehingga memperburuk kondisi ekonomi menjadi alasan utama.

6. Majalengka

Di Majalengka terdapat sekitar 3.000 pasangan suami istri yang memutuskan untuk bercerai.

Mayoritas faktor perceraian tersebut yakni karena permasalahan ekonomi.

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS

(Yar/Nov).