Akibat Depresi, Seorang Pria di Surabaya Potong Alat Kelaminnya

Akibat Depresi, Seorang Pria di Surabaya Potong Alat Kelaminnya

7 Juni 2020 Off By YAARO

NESIATIMES.COM – Seorang Pria di Surabaya Nekat Potong Alat Kelamin dan Nadi Hingga Tewas.

Saat ini jenazah korban dibawa ke RSUD Dr Soetomo untuk autopsi sebelum dipulangkan ke rumah duka.

Fahrul Firmansyah, teman pria potong kelamin di kamar mandi kos di Kecamatan pakal Kota Surabaya mengungkap kronologi pertemuannya terakhir kali.

Fahrul Firmansyah teman korban (Sumber: Surya.co.id)

3 Fakta Tentang Pria Tersebut

1. Kronologi

Mayat IS pertama kali diketahui oleh teman satu kosnya bernama Fahrul Firmansyah.

Peristiwa itu diketahui pada Jumat (5/6/2020) pagi oleh warga.

Lokasi kejadian di tempat kos IS Jalan Sumberejo VII, Kecamatan Pakal, Surabaya.

Fahrul tak menyangka IS yang semalam sempat bercanda sambil main game dengannya harus meregang nyawa dengan cara tak wajar.

Kanit Reskrim Polsek Pakal, Iptu Purwanto mengatakan semalam korban masih bercanda dan bermain game bersama bersama temanya Fahru Firmansyah.

“Kebetulan sekamar berdua di kosan tersebut. Lalu korban dan pelapor tidur, kata Kanit Reskrim Polsek Pakal, Iptu Purwanto, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Saat bangun, Fahrul tidak mendapati korban di sampingnya, Saat dicari ternyata IS berada dikamar mandi yang bersimbah darah, Fahrul tidak berani masuk lalu memanggil pemilik kos dan diteruskan ke polisi.

Hasil identifikasi, IS tewas diduga kehabisan darah karena menyayat leher di sebelah kiri, nadi sebelah kiri dan memotong alat kelaminnya.

2. Dugaan sementara dan Identitas Korban

Diduga IS nekat bunuh diri akibat depresi setelah rumah tangganya berantakan. Dia cerai pada tahun 2017.

Korban juga tercatat pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya dan dinyatakan sembuh pada tahun 2019 lalu. Korban bekerja di salah satu toko sebagai penjaga toko dan kos bersama temannya.

Almarhum IS diketahui warga kelahiran Diwek, Jombang, Jawa Timur. Namun kini beralamat di Bangilan, Tuban, Jawa Timur.

3. Beberapa kali coba bunuh diri

Kehidupan IS berubah total beberapa tahun lalu. Ia berkali-kali mau bunuh diri, bahkan pernah masuk ke RS Menur, Surabaya sampai kemudian dinyatakan sembuh pada 2019 lalu.

“Untuk motifnya masih kami dalami. Karena ada barang bukti pisau kecil atau cutter di samping tubuh korban” ujar Kanit Reskrim Polsek Pakal, Iptu Purwanto