Lantang, Edy Mulyadi Tetap Menolak IKN di Kaltim, Alasannya Tak Disangka!
1 Februari 2022NESIATIMES.COM – Edy Mulyadi mendatangi Bareskrin Polri untuk memenuhi panggilan atas dugaan kasus ujaran kebencian.
Kedatangan Edy pada Senin (31/1/2022), untuk menjalani pemeriksaan terkait pernyataannya soal ‘tempat jin buang anak’.
Edy menyampaikan hal tersebut ketika membahas tentang pemindahan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Selain itu, Edy kembali menyampaikan permintaan maafnya, khususnya kepada masyarakat Kalimantan dan pihak lain yang tersinggung.
Kendati telah memenuhi panggilan polisi, Edy Mulyadi tetap menyatakan dengan tegas bahwa ia menolak pemindahan IKN.
“Saya tetap menolak IKN,” tegasnya.
Menurutnya, pemindahan IKN terlalu banyak kajian seperti tidak tepat waktu, serta memperparah ekologi di Kalimantan.
Edy menilai keadaan lingkungan Kalimantan yang sudah rusak bisa menjadi makin rusak karena IKN.
Ia sempat menyoroti konsesi tanah milik para oligarki yang nantinya akan mendapat kompensasi dari lahan-lahan mereka.
Tak hanya itu, mereka juga akan terbebas dari kewajiban merehabilitasi lahan yang telah rusak akibat galian tambang yang menyebabkan anak-anak tenggelam.
Edy juga menyebut Kalimantan sudah puluhan tahun mengalami eksploitasi mulai dari batu bata, hutan, lahan adat, hingga gas dan sebagainya.
Dia mengatakan bahwa musuhnya bukan orang Kalimantan dan ia justru tengah memperjuangkan masyarakat Kalimantan yang masih belum sejahtera.
Selain itu, Edy juga menilai pemerintah seharusnya bisa menggunakan dana pembangunan IKN untuk mensejahterakan rakyat.
(Stv/Rah).
