Arti “Tari Moyo” Sebagai Budaya Asli Masyarakat Kepulauan Nias

Arti “Tari Moyo” Sebagai Budaya Asli Masyarakat Kepulauan Nias

11 Juli 2019 Off By Redaksi

Apakah Tari Moyo itu?

Tari Moyo adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Tarian ini juga sering disebut dengan Tari Elang, karena gerakannya hampir mirip dengan gerakan Elang yang sedang terbang. Tari Moyo ini biasanya ditarikan oleh para penari wanita, dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti perayaan hari besar, penyambutan tamu terhormat, pernikahan dan acara adat lainnya.

Asal Usul Tari Moyo

Tari Moyo merupakan tarian tradisional yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Asal usul tentang Tari Moyo ini sebenarnya masih belum bisa diketahui secara pasti. Namun dari beberapa sumber yang ada, tarian ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Konon Tari Moyo ini dulunya hanya ditampilkan di kalangan masyarakat bangsawan saja, yang memiliki penari khusus untuk melakukan tarian ini.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini mulai dikenal oleh masyarakat bawah dan mulai sering dipelajari, khususnya bagi para gadis pada masa itu. Hingga kini Tari Moyo masih terus dilestarikan dan sering ditampilkan di berbagai acara, baik acara adat, hiburan maupun acara budaya.

Makna Tari Moyo

Pada dasarnya Tari Moyo menceritakan tentang sukacita seorang ibu atas kepulangan anaknya dari peperangan.

Tarian ini juga melambangkan keuletan dan semangat secara bersama dalam mewujudkan sesuatu yang dicita-citakan.

Fungsi Tari Moyo

Tari Moyo ini termasuk jenis tarian pertunjukan, sehingga dapat difungsikan sebagai hiburan dalam suatu acara maupun sebagai pertunjukan seni. Selain kaya akan nilai seni.

Pertunjukan Tari Moyo

Tari Moyo biasanya ditampilkan oleh para penari wanita secara berpasangan. Untuk jumlah penari biasanya terdiri dari 4 orang penari atau lebih, sesuai dengan kelompok masing masing. Dalam pertunjukannya, para penari menggunakan busana tradisional dan menari dengan diiringi lantunan syair serta musik pengiring.

Gerakan dalam Tari Moyo ini sangat unik dan khas, karena gerakannya hampir mirip dengan gerakan burung Elang yang sedang terbang dan mengepakkan sayapnya. Gerakan tersebut biasanya di dominasi oleh gerakan tangan seperti mengepakan sayap dan gerakan kaki yang berjinjit. Selain gerakannya yang unik, pola lantai yang dimainkan biasanya berpindah pindah dengan rapi, sehingga membuat pertunjukan Tari Moyo ini semakin menarik.

Pengiring Tari Moyo

Dalam pertunjukan Tari Moyo biasanya diiringi oleh musik tradisional seperti genderang dangong khas Nias.selain itu juga diiringi oleh lantunan syair atau lagu yang dibawakan oleh para pengiring vocal, untuk pengiring vocal ini biasanya terdiri dari dua penyanyi. Kemudian untuk irama yang dimainkan biasanya diawali dengan musik bertempo pelan, kemudian berlanjut semakin cepat. Tentunya permainan irama tersebut juga disesuaikan dengan gerakan para penari dan syair lagu yang dibawakan.

Kostum Tari Moyo

Untuk kostum yang digunakan para penari biasanya merupakan busana adat khas suku Nias. Busana tersebut terdiri dari baju lengan panjang, kain panjang, kain serampang  dan ikat kepala khas Nias. kostum tersebut biasanya didominasi oleh warna seperti merah, kuning, hitam, dan putih. Untuk kostum Tari Moyo ini, biasanya bervariasi dan tergantung kreasi dari masing-masing kelompok tari.

Perkembangan Tari Moyo

Dalam perkembangannya, Tari Moyo masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga sekarang. Berbagai kreasi dan variasi dalam segi gerak, pengiring serta kostum juga sering ditambahkan di setiap pertunjukannya agar terlihat lebih menarik, namun tidak meninggalkan keaslian dan ciri khasnya.

Tari Moyo ini juga masih sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, perayaan hari besar, dan berbagai acara adat lainnya. Selain itu tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya, maupun promosi pariwisata di Nias, Sumatera Utara.

 

 

Tulisan ini telah tayang di negerikuindonesia.com, Link: www.negerikuindonesia.com/2016/01/tari-moyo-tarian-tradisional-dari.html?m=1