
Kabar Menggembirakan, Ada 8 Bansos yang Bakal Cair Bulan Ini, Siap-siap, Lihat Daftarnya!
7 November 2022NESIATIMES.COM – Pemerintah masih menggelontorkan sejumlah bantuan sosial (Bansos) yang cair pada bulan November 2022.
Melansir Senin (7/11/2022), ada delapan Bansos yang cair bulan ini.
Antara lain BLT BBM tahap 2, subsidi gaji, UMKM, BLT nelayan, BLT ojek online, BLT dana desa, PKH, serta BNPT.
Berikut rinciannya:
1. BLT BBM
Pemerintah menggelontorkan BLT BBM dengan total mencapai Rp12,7 triliun.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing akan mendapatkan Rp150 ribu per bulan selama empat bulan mulai September-Desember.
KPM akan menerima BLT BBM dalam dua tahap masing-masing Rp300 ribu.
2. Subsidi Gaji
BLT subsidi gaji atau BSU tahap 4 akan cair pada pekan depan untuk 1,2 juta pekerja.
Kementerian Ketenagakerjaan menyalurkan subsidi gaji tahap 4 sebesar Rp600 ribu kepada pekerja yang telah memenuhi syarat.
3. BLT UMKM
Pemerintah juga menyalurkan BLT UMKM mulai Oktober hingga Desember 2022 senilai Rp600 ribu.
BLT tersebut bersumber dari anggaran belanja wajib daerah untuk perlindungan sosial.
Bantuan tersebut diberikan dalam rangka mendukung program penanganan dampak inflasi.
Daerah harus menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial untuk periode bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2022.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun anggaran 2022.
4. BLT Nelayan
Nelayan juga akan menerima BLT sebesar Rp150 ribu per bulan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyalurkan BLT bagi nelayan yang terdampak kenaikan harga BBM.
Langkah tersebut diambil setelah Pemprov Jabar menggelar Rapat Koordinasi Rencana Penyaluran BBM bagi Nelayan bersama stakeholder.
5. BLT Ojek Online
Pemerintah Kota Medan menyalurkan BLT untuk penarik becak motor, pengemudi ojol, serta sopir angkot mulai 5 Oktober 2022.
BLT tersebut akan diberikan kepada 17.229 penerima sebesar Rp600 ribu per orang.
6. BLT Dana Desa
BLT Dana Desa akan dihapus tahun depan dan dialihkan untuk bantuan sosial lainnya.
Penghapusan tersebut dilakukan jika anggaran untuk penanganan Covid-19 tahun depan sudah tidak ada.
Namun demikian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi A Halim Iskandar menyebut BLT Dana Desa 2023 mungkin masih dianggarkan.
Akan tetapi, dana tersebut bukan untuk penanganan pandemi yang penyaluran yang lebih luas, melainkan untuk penanganan kemiskinan ekstrem.
7. Bansos PKH
Sampai dengan akhir Triwulan III ini, Bansos PKH sudah tersalurkan sebanyak Rp21,3 triliun atau 74,3% dari anggaran.
Adapun Bansos PKH pada Triwulan IV akan dicairkan mulai Senin (3/10/2022).
Besaran bansos tersebut berdasarkan pada beberapa aspek seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan.
Pada aspek kesehatan, ibu hamil di keluarga penerima manfaat akan menerima Rp3 juta dalam satu tahun.
Kemudian jika memiliki balita akan mendapatkan tambahan Rp 3 juta dalam setahun.
Pada aspek pendidikan, jika keluarga penerima manfaat mempunyai anak yang masih SD akan mendapat tambahan Rp900 ribu per tahun.
Sedangkan jika anaknya duduk di bangku SMP akan mendapat tambahan Rp1,5 juta per tahun dan Rp 2 juta per tahun jika sudah SMA.
Pada aspek kesejahteraan, jika ada keluarga yang cacat atau disabilitas akan mendapat tambahan Rp2,4 juta per tahun.
8. BPNT
Pemerintah menyalurkan bantuan BPNT 2022 sebesar Rp2,4 juta per tahun atau Rp200 ribu per bulan.
Bantuan tersebut disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero).
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
Baca Juga:
(Stv/Maw).
Bener sekarang malah yang kaya dan punya usaha yang dapat bantuan orang yang tidak mampu malah ga dikasih aneh banget pengurus nya mungkin karena dikasih uang nya besar,sama orang kaya yg dapet
Percuma Bansos kalau tidak sesuai sasaran / tidak mengena pada yang semestinya….!
Tiwas habisin anggaran….!
Kurang terwujudnya sila ke-5 dari pancasila….
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Saya g pernah dapat bantuan,menurut saya kalau mau ngasih bantuan di data langsung,karena yg layak g nerima,tapi yg ga layak malah nerima
Sy gk prnh dpt apa2…. Bntuan ini itu blm prnh ngrasain….
mana? katanya ada blt subsidi BBM kok mpe skrg blm dpt2,pdhl kerjanya cuma buruh bangunan.kalo kgk tepat sasaran mending usah aja dibagiin.atau bwt ngebangun daerah yg tertinggal aja.
contoh ada di keluarga sya .. anaknya banyak sekolahnya pada tinggi tinggi tapi dia gk perna dapat bantuan apapun dari pemerintah.. padahal bapanya cma jualan.. mohn d perhatikan bantuannya untuk keluarga bu siti aisah pasir pogor desa cipelang kec cijeruk kabupaten bogor. RT/Rw 01/07
Saya belum dapet BLT.kapan blt cair nya? suami saya udah tida ada meninggal…..anak2 pas passan hidup nya,nama saya yati suryati kota bandung
RT 06 RW 01
Benar-Benar Tidak tepat sasaran sebaiknya di data ulang langsung
oleh pegawai kemensos
Saya juga alhamdulillah tidak pernah mendapatkan bansos dari semenjak bansos itu ada..dan saya janda cerai mati beranak 2 saya menghidupi dan membiaya 2 anak saya dengan cara mengojek,kalau memang benar adanya bansos tolong memberikannya kepada sasaran yang tepat agar mereka bisa terbantu ekonominya
Terimakasih🙏
Lebih baik semua bantuan dari pemerintah di hapus saja karena pembagian bantuan tersebut tidak merata yang menyebabkan kecemburuan sosial bagi yang tidak menerima bantuan tersebut.
Bisa saya dapat bltnya.
Bisa saya dapat bltnya
Bahagia
di hapus saja percuma yg dapat orang”itu”,terus yg ngga dapat sama sekali ngga dapat di kasih kartu eeh kartu kosong untuk apa kartu kosong di kasih kan cuman memberi harapan palsu
Tentang UMKM yang tidak tepat sasaran bagi para pelaku usaha kecil atau UMKM. tidak mendapatkan bantuan UMKM tapi orang yank tidak berdagang atau tidak mempunyai usaha malah mendapatkan bantuan UMKM
Apakah Di NTT MSH DPT UMKN LG GK
Bantuan berupa BANSOS atau BLT dari pemerintah lebih baik di Hapus saja karena banyak terdapat tidak tepat pada orang miskin atau yg berpendapat kecil.Selama ini yg menikmati BANSOS atau BLT rata rata orang yg Mampu serta yg berkecukupan/orang yg mapan.BANSOS atau BLT yg biasa dapat itu kebanyakan dari pihak keluarga,famili atau orang yg dekat yg bersangkut dari jabatannya yaitu RT,RW,Lurah dan Camat serta lain lainnya.Untuk masyarakat yg susah atau yg tidak mampu hanya sedikit yg mendapat bantu BANSOS dan BLT dari pemerintah.BANSOS atau BLT seharus untuk masyarakat kecil atau masyarakat yg tidak Mampu,tapi kenyataan yg menikmati orang kaya atau orang yg Mampu yg terjadi dilapangan.Menurut saya pemerintah itu membeli bantuan untuk masyarakat kecil yg tidak Mampu atau orang miskin itu semua Sia-sia saja hanya menghamburkan uang pemerintah buat orang yg sudah Mampu tambah lebih Senang sedangkan yg benar susah lebih tambah susah.Lebih baik uang untuk bantuan sosial berupa BANSOS atau BLT itu di buat untuk di tempat lain berupa kehidupan masyarakat banyak menikmati yaitu Sandang pangan dan minyak yg bersubsidi yg kelihatan seluruh rakyat Indonesia merasa menikmati bagi masyarakat miskin dari pada melalui BANSOS dan BLT yg hanya dinikmati oleh sedikit masyarakat miskin
mungkin ya mungkin tidak. kadang data kependudukan mungkin ada yang tidak lengkap sehingga pada waktu pembagian blt tidak terdata. maka dari itu dari masyarskat harus segera melengkapi data kependudukan.
Mohon bersabar,Senantiasalh bryukur atas segalah keadaan apapun