BLT BPJS Rp1,2 Juta Cair Maret 2021, Tidak Semua Dapat, Ini Kriteria yang Menerima, Di Simak ya

BLT BPJS Rp1,2 Juta Cair Maret 2021, Tidak Semua Dapat, Ini Kriteria yang Menerima, Di Simak ya

15 Maret 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM — Pada bulan Maret 2021, pemerintah berencana mencairkan kembali Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan.

Presiden Joko Widodo sempat membahas BLT BPJS Ketenagakerjaan atau subsidi upah 2021 Kemnaker Rp1,2 Juta.

Ia menjadikan BLT tersebut sebagai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020.

Jokowi mengatakan bahwa salah satu program yang akan berlanjut di tahun 2021 adalah BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta untuk karyawan bergaji di bawah Rp 5 juta.

Jokowi pun optimistis bahwa perekonomian Indonesia akan segera bangkit dan pulih pada 2021.

Sementara itu, Menaker Ida Fauziyah juga memastikan BLT BPJS Ketenagakerjaan atau subsidi upah 2021 Kemnaker Rp1,2 Juta akan hadir kembali.

BLT BPJS Ketenagakerjaan sudah sukses tersalurkan di 2020 lalu meskipun belum tersalurkan kepada seluruh pekerja.

Pada 2020, pemerintah memberikan subsidi upah dalam dua gelombang yang merupakan bantuan saat pandemi untuk para pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 juta.

Namun tidak seperti 2020, di 2021 tidak semua pekerja akan mendapatkan BLT BPJS ini.

Menurut Menaker Ida Fauziah, pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan subsidi upah ini hanya menyasar pekerja yang terdaftar sebagai penerima di gelombang 1, tapi belum mendapatkannya pada gelombang 2.

Sehingga, di 2021 hanya berupa realisasi saja agar angka realisasi yang sudah 98,92 persen menjadi 100 persen.

Masih tersisa 100.000 pekerja yang belum menerima BLT karyawan padahal datanya sudah valid.

Meninjau laman resmi BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (25/8/2020), berikut cara cek BPJS Ketenagakerjaan untuk status kepesertaan melalui 4 metode.

1. Aplikasi BPJSTK Mobile ( BPJSTKU Personal Service).

  1. Peserta harus mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile di Android, iOS, dan BlackBerry.
  2. Setelah mengunduh, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan PIN.
  3. Syarat registrasi di aplikasi BPJSTK Mobile antara lain Nomor KPJ (ada di kartu BPJS Ketenagakerjaan), NIK e-KTP, dan tanggal lahir, dan nama.
  4. Setelah terdaftar dan login, peserta dapat mengetahui status kepesertaan BPJAMSOSTEK.
  5. Kemudian pilih di “Kartu Digital”.
  6. Setelah muncul tampilan kartu digital BPJS Ketenagakerjaan, klik di tampilan tersebut, bagian bawah akan terlihat status kepesertaan BPJS TK (aktif/tidak aktif).

2. Website sso.bpjsketenagakerjaan.go.id (sso.bpjsketenagakerjaan.go.id login).

Kemudian, untuk cek status kepesertaan dan saldo JHT (cek BPJS Ketenagakerjaan) juga bisa melalui laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

  1. Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/. Masukkan alamat email di kolom user.
  2. Masukkan kata sandi.
  3. Setelah masuk, pilih menu layanan.
  4. Apabila belum terdaftar di laman tersebut, bisa melakukan registrasi dengan cara: Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/ , pilih menu registrasi, isi formulir sesuai dengan data nomor KPJ Aktif, nama, tanggal lahir, nomor e-KTP, nama ibu kandung, nomor ponsel, dan email, apabila berhasil, kamu akan mendapatkan PIN.

PIN dikirim melalui email dan SMS dari nomor ponsel yang didaftarkan.

3. Kirim SMS.

Cara melalui SMS sebenarnya diperuntukkan untuk mengecek besaran saldo JHT atau cek saldo bpjs ketenagakerjaan online.

Pengecekan saldo JHT juga bisa digunakan sekaligus untuk mengetahui apakah status kepesertaannya masih aktif atau tidak.

Ketik pada layar HP: DAFTAR(spasi)SALDO#Nomor KTP#NAMA#Tanggal lahir#Nomor peserta, kemudian kirim SMS? ke 2757.

Untuk tanggal lahir gunakan format dd-mm-yy.

Itulah tadi cara cek saldo bpjs ketenagakerjaan online.

4. Datang ke kantor cabang.

Cara cek status kepesertaan yang paling tradisional adalah datang langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan.

Peserta BPJS Ketenagakerjaan juga harus membawa persyaratan untuk mengecek kepesertaan yakni KTP dan Kartu Kepesertaan.

(Mel/Ana)