BMKG Keluarkan Peringatan untuk Sejumlah Wilayah, Masyarakat Diminta Waspada!

BMKG Keluarkan Peringatan untuk Sejumlah Wilayah, Masyarakat Diminta Waspada!

7 September 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan prakiraan terkait gelombang tinggi.

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada karena adanya prakiraan tinggi gelombang di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada 7-8 September 2021.

“BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu tetap waspada,” tulis BMKG pada Selasa (7/9/2021).

Menurut BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi, terpantau di perairan selatan P. Sumba – P. Rotte, perairan Kep. Sermata – Kep. Aru, Laut Banda, Laut Arafuru, dan juga perairan selatan Yos Sudarso – Merauke.

Kondisi itu lantas mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,50 meter yang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan.

Seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan timur P. Simeulue – Kep. Mentawai, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, hingga perairan utara Kupang – P. Rotte.

Kemudian perairan barat Kep. Anambas, perairan timur Kep. Bintan, Laut Jawa, perairan Kep. Kangean, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan dan tengah.

Serta Laut Bali dan Laut Sumbawa, perairan timur Kep. Selayar, Laut Flores, perairan selatan Baubau, Laut Seram bagian barat, dan juga Teluk Tolo.

Lalu perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Bitung – Kep. Sitaro, perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, serta perairan utara dan barat Halmahera.

Selain itu juga Samudra Pasifik utara Halmahera, perairan P. Misool – Fakfak – Kaimana, perairan Amamapare – Agats bagian barat, dan perairan utara Kep. Kei – Kep. Aru.

Sementara, untuk gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 – 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat P. Simeulue – Kep. Mentawai dan perairan Enggano – Bengkulu.

Lalu perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, dan juga perairan selatan Banten – Sumbawa.

Kemudian Samudra Hindia selatan Banten – Jawa Tengah, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba – P. Sawu, serta Laut Sawu.

Selanjutnya, perairan selatan Kupang – P. Rotte, Samudra Hindia selatan P. Sumba – P. Rotte, dan perairan selatan Kep. Banggai – Kep. Sula.

Berikutnya juga perairan Menui Kendari bagian timur, perairan timur Kep. Wakatobi, perairan selatan P. Buru – P. Seram, dan Laut Banda.

Serta Laut Seram bagian timur, perairan Kep. Sermata – Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kei – Kep. Aru, dan juga Laut Arafuru.

Sedangkan, wilayah yang berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi yaitu 4,0 – 6,0 meter adalah Samudra Hindia selatan Jawa Timur – Sumbawa.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m.

Sementara untuk kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m.

Sedangkan kapal ferry, kecepatan angin dari 21 knot dan tinggi gelombang lebih dari 2.5 m.

Kemudian kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.

(Mel/Rah).