BMKG Ungkap Titik Gempa yang Bisa Picu Tsunami di Jakarta, Ini Daftar Lokasinya

BMKG Ungkap Titik Gempa yang Bisa Picu Tsunami di Jakarta, Ini Daftar Lokasinya

27 Agustus 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan titik gempa yang berpotensi mencapai magnitudo 8,7.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa tersebut juga bisa memicu tsunami di Jakarta.

Berdasarkan hasil pemodelan, jelas Daryono, tsunami bisa sampai di Pantai Jakarta dalam waktu sekitar tiga jam setelah gempa.

Dengan titik gempa setinggi 0,5 meter di Kapuk Muara – Kamal Muara dan 0,6 meter di Ancol – Tanjung Priok.

Lebih lanjut, Daryono juga menuturkan bahwa gempa di kawasan Megathrust selatan Jawa akan berpengaruh ke Jakarta jika terjadi di Selat Sunda.

“Pemodelan tsunami Selat Sunda akibat gempa magnitudo 8,7 yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa tsunami dapat sampai pantai Jakarta,” ungkapnya, seperti dikutip dari Instagram pribadinya pada Jumat (27/8/2021).

Sementara itu, terkait dengan akankah tsunami akibat gempa Megathrust selatan Jawa menyentuh Istana, Daryono enggan berkomentar.

Dia mengaku belum bisa memberikan jawaban terkait landaan tersebut karena hasil dari pihaknya hanya sekitar 0,5-0,6 meter di pantai Jakarta.

Lalu Daryono juga menyampaikan jika gempa di jalur Megathrust selatan Jawa tidak terjadi di kawasan Selat Sunda, maka hanya minimal terjadi tsunami di Jakarta.

Di sisi lain, Daryono mengaku pihaknya mengapresiasi setiap hasil riset terkait potensi bencana dengan skenario terburuk.

Termasuk adanya hasil kajian tentang potensi tsunami dampak gempa Megathrust di selatan Jawa yang berdampak sampai Jakarta tersebut.

Daryono menilai hasil riset seperti itu bisa bermanfaat agar masyarakat tetap siaga serta sebagai acuan mitigasi tsunami.

Kendati demikian, Daryono tetap mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan adanya pemodelan tersebut.

Karena hal tersebut bertujuan untuk mempersiapkan strategi mitigasi yang tepat dan efektif sehingga bisa mengurangi risiko kerusakan dan korban jiwa.

(Mel/Nov).