BWF Minta Maaf ke Presiden Jokowi dan Masyarakat Indonesia, Atas Insiden All England 2021

BWF Minta Maaf ke Presiden Jokowi dan Masyarakat Indonesia, Atas Insiden All England 2021

23 Maret 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM — Presiden Badminton World Federation (BWF) sampaikan permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo terkait insiden pada ajang turnamen All England.

Memang membekas dalam ingatan masyarakat Indonesia bagaimana Tim Bulu Tangkis Indonesia harus mundur pada turnamen All England 2021.

Melansir video dari kanal YouTube KOMPAS TV, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menjelaskan bahwa Presiden BWF mengungkapkan ia bisa memahami dan merasakan kekecewaan dan rasa frustasi seluruh Tim Nasional Bulutangkis Indonesia.

“Maka untuk kejadian yang membuat kita tidak nyaman itu, Presiden BWF menyampaikan permintaan maaf pada Presiden Jokowi. Pada Menteri Luar Negeri, pada Kemenpora, pada PBSI dan seluruh stakeholder bulutangkis yang ada di Tanah Air,”ujar Amali.

Kemudian, pihak BWF juga mengatakan akan menjadikan insiden All England kali ini sebagai bahan perbaikan dalam penyelenggaraan turnamen bulutangkis selanjutnya.

“Memang sekarang situasi dalam kondisi pandemi Covid-19, maka kedepan perlu lebih mempersiapkan diri dan kejadian di All England ini menjadi pelajaran sangat berharga,”ujar Amali

Sebelumnya diberitakan tim bulu tangkis Indonesia dinyatakan harus mundur dari All England 2021 pada Rabu (17/3/2021) malam waktu Birmingham, Inggris.

Baik itu atlet, pelatih maupun ofisial, terpaksa mundur karena protokol kesehatan Covid-19 sehingga tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja menjelaskan saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham Sabtu 13 Maret 2021, terdapat salah satu penumpang yang positif terpapar Covid-19.

Sehingga, sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka seluruh anggota tim harus menjalani isolasi selama 10 hari.

Seharusnya tim Indonesia akan melakukan isolasi hingga 23 Maret 2021 oleh otoritas kesehatan Inggris.

Namun karena desakan dari Pemerintah Indonesia, tim bisa pulang ke Indonesia lebih awal yakni 21 Maret 2021.

Kepulangan ini usai melakukan tes swab terlebih dahulu dan seluruh tim mendapatkan hasil tes negatif.

(Leo/Mel)