Canggih! Begini Proses Terjadinya Hujan Buatan
15 Oktober 2019NESIATIMES.COM – Kebakaran hutan di Riau dan Kalimantan membuat BMKG bekerja sama dengan BPPT untuk membuat hujan buatan. Pembuatan ini bertujuan untuk mengurangi titik api yang berada di kedua tempat tersebut.
Syarat utama dalam membuat hujan buatan yaitu menemukan awan yang memiliki kadar potensi hujan sebesar 70 persen.
Zat kimia yang akan dituangkan ke awat tersebut yaitu zat glasiogenik, dan zat higkropis yang berupa garam serta urea. Garam yang digunakan berbentuk bubuk dengan diameter per butirnya sekitar 10 hingga 50 mikron.
Zat tersebut dibawa oleh pesawat ke awan yang berpotensi hujan, melalui proses “menaburi”. Setelah ditaburi awan akan matang atau kehitaman dan siap untuk mengeluarkan hujan.
Faktor lainnya yaitu awan harus berada pada 4.000 sampai 7.000 kaki dari permukaan langit dan juga harus memperhatikan arah angin dan kecepatannya.
Canggihnya teknologi sangat membantu manusia dalam mengatasi beberapa aspek kehidupannya, seperti membuat hujan buatan yang dapat mengatasi kebakaran hutan.
(EFG/KEVIN)