CEO Twitter Jack Dorsey Mendadak Mundur dari Jabatan, Alasannya Bikin Kaget
30 November 2021NESIATIMES.COM – CEO Twitter Inc Jack Dorsey mengundurkan diri dari jabatannya.
Kini, Chief Technology Officer (CTO) Parag Agrawal akan memimpin perusahaan tersebut.
Dorsey yang juga menjabat sebagai CEO Square Inc itu mundur setelah mengawasi peluncuran cara baru untuk membuat konten melalui buletin atau percakapan audio.
Melalui pesan elektronik kepada karyawannya pada Senin (29/11/2021) waktu setempat, Dorsey mengungkapkan alasannya mengundurkan diri.
Dorsey memutuskan untuk mundur dari Twitter karena kekuatan kepemimpinan Agrawal dan penunjukan Chief Operating Officer Salesforce (COOS) Bret Taylor sebagai ketua dewan yang baru.
Selain itu, juga karena kepercayaannya pada ambisi dan potensi karyawan Twitter.
“Saya benar-benar sedih, namun sangat bahagia, tidak banyak perusahaan yang mencapai level ini,” ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/11/2021).
Dorsey menyebut langkahnya untuk mundur dari Twitter sebagai “keputusan saya dan saya memilikinya”.
Pergantian CEO berlaku segera namun Dorsey masih akan berada di dewan sampai masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham tahunan 2022.
Dalam setahun terakhir, Twitter telah berupaya mengakhiri kritik selama bertahun-tahun yang menilai mereka lambat dalam memperkenalkan fitur baru.
Selain itu, Twitter yang mempunyai 211 juta pengguna harian itu juga dianggap kalah saing dengan media sosial lain seperti Instagram dan TikTok.
Di bawah kepemimpinan Dorsey, Twitter mengakuisisi layanan buletin email Revue dan meluncurkan fitur audio Spaces.
Kemudian, Twitter juga meluncurkan peningkatan iklan untuk membantu merek menemukan pengguna Twitter yang mungkin tertarik dengan produk mereka.
Meskipun demikian, saham Twitter mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir sehingga menambah tekanan pada Dorsey yang menjadi CEO dua perusahaan.
Pada awal 2020, Dorsey menghadapi panggilan dari Elliott Management Corp untuk mengundurkan diri.
Hal itu setelah hedge fund menilai Dorsey yang juga menjalankan Square Inc, terlalu sedikit memperhatikan Twitter.
(Mel/Rah).
