Cerita Ulama Banten Pernah Ditelpon Jam 2 Malam oleh Komjen Sigit Prabowo, Ini yang Disampaikan

Cerita Ulama Banten Pernah Ditelpon Jam 2 Malam oleh Komjen Sigit Prabowo, Ini yang Disampaikan

16 Januari 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Presiden Joko Widodo resmi mengajukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.

Penunjukan tersebut turut menjadi sorotan sejumlah pihak termasuk Ketua Majelis Pondok Pesantren Salafiyah (MPS) Banten, KH Martin Syarkawi.

Kiai Martin menceritakan Sigit turut membantu membangkitkkan perekonomian ponpes salafiyah yang jumlahnya ribuan saat menjabat sebagai Kapolda Banten.

Komjen Listyo Sigit Prabowo (Sumber: iNews.id)

“Pak Sigit pernah bertanya, kira-kira solusinya apa untuk menjaga kemandirian ponpes,” tutur Kiai Martin, seperti dikutip dari jpnn.com, Jumat (15/1/2021).

Kemudian terpikirlah ide untuk membangun pemberdayaan ekonomi bernama program Rumah Pangan Santri (RPS).

Tak hanya itu, Sigit juga membantu memberikan modal Rp 20 juta untuk masing-masing RPS, yang setelah pendataan terdapat 150 ponpes.

Kiai Martin menjelaskan konsep RPS tersebut yakni warung yang menyediakan beras, gas, serta kebutuhan pokok lainnya.

“Ini sangat luar biasa karena membantu ekonomi pesantren,” ujarnya.

Selain itu, Sigit juga pernah menelfon Kiai Martin jam 2 dini hari untuk mengabarkan ada pesantren yang terbakar di Lebak saat sudah menjabat sebagai Kabareskrim.

Sigit kemudian meminta Kiai Martin untuk datang melihat serta mencari tahu dan mengabarkan apa saya bantuan yang dibutuhkan.

Maka dari itu, Kiai Martin yakin bahwa kepedulian Sigit kepada pesantren tidak akan hilang saat sudah menjabat sebagai Kapolri nanti.

(Mel/nov).