
Daftar Mata Pelajaran yang Diuji di UN Versi Baru Tahun 2025, Bagi Siswa SMA-SMP-SD, Silakan Cek!
8 Maret 2025 Off By RedaksiNESIATIMES.COM – Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan pengganti ujian nasional (UN) bagi siswa siswa tingkat akhir di jenjang SD, SMP dan SMA.
Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) mengungkap ada lima mata pelajaran yang diujikan pada TKA untuk siswa SMA.
Yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan 2 pilihan mata pelajaran lainnya.
Sementara untuk jenjang SD dan SMP akan menjalani tes hanya pada empat mata pelajaran.
Yakni, Bahasa Indonesia dan Matematika serta dua pilihan mata Pelajaran.
Baca Juga:
Di sisi lain, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti merinci perkiraan jadwal pelaksanaan TKA.
Ia menyebut, TKA pada tingkat SD dan SMP akan berlangsung pada Maret atau Februari 2026.
Sedangkan pelaksanaan TKA untuk tingkat SMA jatuh pada bulan November 2025.
Lebih lanjut, Mu’ti menyebut hadirnya TKA sebagai pengganti UN bertujuan agar siswa Indonesia memiliki nilai individu.
Yang mana kelak nilai tersebut bisa berguna saat mendaftar ke kampus luar negeri.
Baca Juga:
Selain itu, juga banyak permintaan dari perguruan tinggi supaya siswa Indonesia memiliki nilai individu demi mempermudah proses seleksi masuk perguruan tinggi.
TKA, lanjut Mu’ti, nantinya juga akan menjadi salah satu indikator untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dalam penerimaan mahasiswa baru.
Tidak hanya itu, juga menjadi indikator seleksi jalur prestasi dalam SPMB bagi siswa yang ingin masuk SMP dan SMA.
Kendati demikian, Mu’ti menegaskan TKA nantinya tidak wajib diikuti oleh siswa baik di tingkat SD ataupun SMA.
Ia menjelaskan bahwa TKA hanya diperuntukkan bagi siswa yang ingin memiliki kesempatan lebih ketika ingin melanjutkan pendidikannya salah satunya melalui seleksi jalur prestasi.
Baca Juga:
Mu’ti menambahkan, salah satu alasan siswa tidak wajib mengikuti TKA karena selama ini banyak masyarakat yang menilai ujian akhir sebagai pemicu stres.
Oleh karena itu, ia menyarankan bagi siswa yang nantinya berpotensi stres saat ujian tidak perlu mengikuti TKA.
“Tapi kalau mau dia siap mental dan ingin untuk misalnya melanjutkan ke jenjang di atasnya dan bisa punya peluang untuk belajar yang lebih tinggi lagi ya ikut (TKA),” tutur Mu’ti dalam keterangannya, dilansir pada Sabtu (8/3).
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
Ikuti saluran WhatsApp NESIATIMES.COM – DI SINI
(Bes/Mel).