Daftar Penerima Kuota Internet Gratis Kemendikbud 2021, serta Rincian Aplikasi yang Tidak Boleh Diakses

Daftar Penerima Kuota Internet Gratis Kemendikbud 2021, serta Rincian Aplikasi yang Tidak Boleh Diakses

12 Maret 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali memberikan subsidi kuota internet gratis pada Kamis (11/3/2021).

Subsidi kuota internet kali ini berlaku untuk tiga bulan ke depan dan hanya dapat bekerja pada aplikasi tertentu saja.

Jadi, aplikasi/website apa saja yang dapat kita gunakan dengan kuota internet Kemendikbud?

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim subsidi kuota kali ini agak berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya.

Sebelumnya masih terdapat pemisahan kuota yang terdiri dari kuota belajar dan kuota umum.

Namun untuk bantuan kuota internet Kemendikbud 2021 ini hanya terdapat kuota umum saja.

Bantuan kuota internet Kemendikbud ini cair setiap bulannya pada tanggal 11-15 dan berlaku untuk 30 hari dengan total kuota yang lebih kecil dari sebelumnya.

Berikut daftar penerimanya:

1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Sebelumnya siswa PAUD mendapatkan bantuan kuota Kemendikbud sebanyak 20 GB, terdiri dari 5GB kuota umum dan 15GB kuota belajar. Maka sekarang menjadi 7GB per bulan.

2. Siswa Pendidikan Dasar dan Menengah

Untuk pelajar di jenjang ini sebelumnya mendapatkan total 35GB per bulan dengan rincian 5GB kuota umum dan kuota belajar 30GB. Untuk subsidi di 2021 hanya 10GB per bulannya.

3. Pendidik PAUD dan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

Sebelumnya, guru jenjang PAUD, SD, SMP, sampai SMA kesemuanya mengantongi total bantuan kuota internet Kemendikbud sebesar 42 GB, yang mana rinciannya kuota umum 5GB dan kuota belajar 37GB. Sekarang berubah menjadi 12GB per bulannya

4. Mahasiswa dan Dosen

Sedangkan jika bagi mahasiswa dan dosen sebelumnya sama-sama menerima 50GB di bantuan kuota internet Kemendikbud, Kuota Umum 5GB dan Kuota Belajar 45GB. Kali ini hanya mendapatkan 15GB per bulan.

“Jadi, di 2021, kita akan memberikan kuota GB yang lebih kecil daripada kuota belajar sebelumnya, tetapi kuota ini merupakan kuota umum, jadi bisa mengakses seluruh laman dan aplikasi, kecuali aplikasi yang diblokir,” ujar Nadiem dikutip dari detikcom.

Artinya, bantuan kuota internet 2021 ini dapat mengakses seluruh sumber informasi di internet yang relevan untuk pembelajaran.

Meskipun lebih fleksibel daripada subsidi yang sebelumnya, tetap ada beberapa website/aplikasi pengecualian.

Misalnya, kata Nadiem, adalah aplikasi yang tidak berhubungan dengan pendidikan seperti TikTok, Instagram, Twitter, hingga Facebook.

“Tapi kita mengecualikan hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan pendidikan, TikTok, Facebook, Instagram, itu kita kecualikan. Jadinya kita buat blacklist bapak-ibu,” tegas Nadiem.

Selain itu, Nadiem mengatakan banyak masyarakat ingin agar kuota subsidi ini dapat mengakses YouTube.

Sebab, menurutnya, banyak orang menggunakan YouTube sebagai media pembelajaran sehingga kuota subsidi kali ini dapat bekerja pada aplikasi YouTube.

Berdasarkan laman resmi Kemendikbud, tidak hanya mem-blacklist Instagram, Facebook, Tiktok, Twitter namun juga beberapa situs yang telah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Tertulis juga daftar situs dan aplikasi di atas dapat bertambah sewaktu-waktu.

(Mel/Ana)