Dibeberkan AirNav, Begini Detik-detik Komunikasi ATC-Pilot Sebelum Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh

Dibeberkan AirNav, Begini Detik-detik Komunikasi ATC-Pilot Sebelum Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh

4 Februari 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM — Dalam rapat dengar pendapat di Komisi V DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/2/2021), Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Indonesia (AirNav Indonesia) mengungkap komunikasi terakhir air traffic controller (ATC) dengan pilot Sriwijaya Air SJ-182.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Pramintohadi Sukarno, memaparkan awalnya Sriwijaya Air SJ-182 take off dari runway 25 pada pukul 14.36 WIB.

Pada saat itu, pilot SJ-182 sempat mengontak Jakarta approach di frekuensi 179 Mhz pada saat ketinggian melebihi 1.700 kaki.

Kemudian, controller mengintruksikan untuk naik ke ketinggian 29.000 kaki mengikuti prosedur SID atau standar alur keberangkatan.

Lanjut, kata Pramintohadi, pada saat akan naik ke ketinggian 29.000 kaki pada pukul 14.38, pilot SJ-182 meminta arah 0,75 derajat pada ATC karena alasan cuaca.

ATC mengizinkan dan mengintruksikan untuk berada di ketinggian 11.000 kaki.

Karena pada ketinggian 7.900 kaki terdapat pesawat Air Asia dengan tujuan Pontianak.

Arahan ini dijawab ‘clear‘ oleh pilot Sriwijaya Air SJ-182.

Saat Sriwijaya Air SJ-182 mencapai ketinggian 10.600 pada pukul 14.39, Pramintohadi mengatakan pihak ATC meminta untuk naik hingga ketinggian 13.000 kaki.

Instruksi itu kembali mendapat respons baik oleh pilot.

Artinya, dari pukul 14.36 WIB hingga 14.39 WIB tidak ada laporan pesawat dalam kondisi tidak normal, semuanya berjalan dengan baik.

Namun, pada pukul 14.39 WIB muncul keanehan di mana tiba-tiba Sriwijaya Air SJ-182 berbelok ke kiri.

Yang seharusnya berbelok ke arah kanan di posisi 0,75 derajat.

Kemudian, melihat keanehan itu di pukul 14.40 WIB controller melakukan konfirmasi arah SJ-182.

Namun tidak ada respons dari pilot dan target pun hilang dari layar radar.

Pramintohadi memastikan pihaknya berusaha menghubungi Sriwijaya Air SJ-182 sampai 11 kali.

“ATC berusaha memanggil berulang kali sampai 11 kali, kemudian dibantu juga oleh beberapa penerbangan lain, antara lain Garuda untuk mencoba melakukan komunikasi dengan SJ-182, namun tidak ada respons, demikian,” ujar Pramintohadi dikutip dari detiknews.

(Mel/Ana)