Fadli Zon Merasa Kasihan ke Jokowi Karna Survei Sebut Elektabilitas Prabowo Tertinggi: Kebelet Ganti Presiden

Fadli Zon Merasa Kasihan ke Jokowi Karna Survei Sebut Elektabilitas Prabowo Tertinggi: Kebelet Ganti Presiden

5 Maret 2020 Off By MAX ALVIAN

JAKARTA – Politisi Gerindra Fadli Zon ikut menanggapi hasil survei yang sebut elektabilitas Prabowo Subianto tertinggi di capres 2024, mengaku merasa kasihan kepada Joko Widodo atau Jokowi.

Hal itu diungkapkan Fadli Zon saat menjadi narasumber di acara Dua Sisi Tv One pada Jumat (28/2/2020).

Di posisi tiga teratas, semuanya merupakan tokoh-tokoh yang erat kaitannya dengan Partai Gerindra.

“Tentu kalau saya sih senang sekali, Pak Prabowo di urutan pertama.”

“Itu adalah Ketua Umum Gerindra,” kata Fadli Zon.

“Pak Anies Baswedan di urutan kedua, itu adalah gubernur yang diusung oleh kami.”

“Nomor tiga Pak Sandiaga Uno juga waktu Wakil Gubernur dan Calon Wakil Presiden, jadi ini kayak all Indonesia finale,” lanjutnya.

Namun, di satu sisi ia merasa kasihan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, survei dilakukan di saat Jokowi belum lama menjabat sebagai presiden pada masa jabatan 2019-2024.

Menurutnya, hal itu seperti orang yang ingin segera ganti presiden.

“Tetapi ya menurut saya kasihanlah Pak Jokowi ini, pemerintahan baru seumur jagung sudah dilakukan survei.”

“Kayak orang kebelet ganti presiden gitu loh, kayak enggak puas dengan pemerintahan,” tuturnya.

Seperti diketahui, Indo Barometer merilis hasil survei tentang sosok dengan elektablititas tinggi di Pilpres 2024 mendatang, di Century Park Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2020).

Ada 22 nama selain Prabowo yang disimulasikan dalam survei sebagai capres.

“Prabowo Subianto unggul (22.5 persen), kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14.3 persen), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno (8.1 persen),” ujar Qodari saat memaparkan hasil surveinya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki elektabilitas paling tinggi sebagai kepala daerah jika dicalonkan sebagai capres pada Pilpres 2024.