Terungkap Fakta Mengejutkan soal Vaksin Sinovac, Semua Wajib Baca, Ini Serius!

Terungkap Fakta Mengejutkan soal Vaksin Sinovac, Semua Wajib Baca, Ini Serius!

25 Agustus 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES. COM – Vaksin Covid-19 bernama CoronaVac dari Sinovac telah melewati berbagai penelitian untuk melawan varian delta.

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah China menyebut vaksin Sinovac yang menggunakan inactivated virus itu ampuh menghadang Covid-19 varian delta.

Melansir dari Kantor Berita Xinhua News Agency pada Rabu (25/8/2021), vaksin tersebut berhasil menahan penyebaran varian delta di Kota Guangzhou selama bulan Mei.

Epidemiolog China, Zhong Nanshan bersama peneliti lain dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou menyatakan dua suntikan vaksin memberi keampuhan 59 persen.

Bahkan, lanjutnya, keampuhannya bisa mencapai taraf 70,2 persen terhadap penyakit sedang, serta 100 persen terhadap penyakit parah.

Sementara itu, vaksinasi dosis tunggal tidak memberi perlindungan yang cukup karena efikasinya hanya 13,8 persen.

Pengujian akan ampuhnya vaksin tersebut telah menjadi tantangan di daratan China karena pengendalian epidemi yang efektif.

Studi tersebut mengumpulkan data dari 628 peserta, termasuk 153 kasus terkonfirmasi Covid-19 akibat varian delta serta 475 kontak dekat.

153 kasus terkonfirmasi dengan diagnosis pada 18 Mei sampai 20 Juni.

Enam di antaranya memiliki kasus Covid-19 parah, dan sepuluh memiliki Covid-19 kritis namun tak ada kematian selama masa penelitian.

Sementara itu, terdapat 61,3 persen penerima dua suntikan vaksin CoronaVac oleh Sinovac Life Sciences Co., Ltd dan 27,5 persen menerima dua suntikan vaksin Sinopharm.

Kemudian, 10,4 lainnya mendapatkan campuran vaksin dari dua perusahaan serta 0,8 persen kehilangan informasi jenis vaksin.

Berdasarkan makalah penelitian, efek perlindungan vaksinasi dua dosis terhadap strain delta mencapai 72,5 persen dengan peserta berusia 40-59 tahun.

Selain itu, keampuhan vaksin juga lebih tinggi pada perempuan, serta tidak ada kasus parah bahkan tak satupun dari 16 kasus kritis yang divaksinasi.

“Temuan kami telah membenarkan kebutuhan untuk terus menegakkan vaksinasi massal terhadap strain Delta,” jelas para peneliti.

Makalah tersebut juga mengklaim vaksin dengan metode inactivated virus dapat mencegah penularan Covid-19 bergejala parah.

Saat ini, WHO juga telah memvalidasi CoronaVac dan Sinopharm sebagai penggunaan darurat secara global, termasuk Indonesia.

(Mel/Nov).