
Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan Jadi Tersangka Korupsi, Padahal Gajinya Sangat Fantastis, Totalnya Mengejutkan, Lihat
28 Februari 2025NESIATIMES.COM – Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan sebagai tersangka.
Bersama 6 tersangka lainnya, Riva terjerat dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero).
Akibat perbuatan korupsi para tersangka, Kejagung menyebut negara mengalami kerugian hingga Rp193,7 triliun.
Hal tersebut lantas membuat besaran gaji Dirut Pertamina Patra Niaga menjadi sorotan publik.
Adapun besaran gaji dan tunjangan para direktur Pertamina diatur dalam dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.
Baca Juga:
Berdasarkan data yang dihimpun, Jumat (28/2/2025), penghasilan dewan komisaris dan direksi di lingkungan BUMN terdiri dari beberapa komponen.
Di antaranya gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas, serta tantiem atau insentif kinerja.
Sementara itu, gaji dirut Pertamina Patra Niaga ditetapkan berdasarkan pedoman internal Pertamina, sedangkan gaji direktur lainnya ditetapkan sebesar 85 persen dari gaji dirut.
Selain gaji, direktur Pertamina Patra Niaga juga mendapatkan tunjangan, meliputi THR maksimal satu kali gaji per bulan per tahun.
Kemudian tunjangan perumahan sebesar 85 persen dari tunjangan perumahan dirut dan asuransi purna jabatan dengan premi ditanggung perusahaan maksimal 25 persen dari gaji per tahun.
Baca Juga:
Lalu mendapatkan fasilitas kendaraan dinas dan asuransi kesehatan, baik dalam bentuk pertanggungan atau penggantian biaya pengobatan serta bantuan hukum jika diperlukan dalam kapasitas jabatan.
Di sisi lain, dewan direksi Pertamina Patra Niaga juga berhak menerima tantiem atau insentif kinerja sebagai penghargaan atas pencapaian laba dan kinerja perusahaan.
Jika perusahaan mencetak laba dan mencapai target yang ditetapkan, tantiem diberikan sebagai tambahan dalam bentuk Penghargaan Jangka Panjang (Long Term Incentive/LTI).
Sementara itu, berdasarkan Laporan Keuangan 2023 PT Pertamina Patra Niaga, kompensasi yang diberikan kepada manajemen kunci, yakni dewan direksi dan komisaris, mencapai US$19,1 juta dollar AS.
Jumlah tersebut setara Rp312 miliar (asumsi kurs Rp16.370 per dolar AS).
Adapun Pertamina Patra Niaga memiliki tujuh anggota dewan komisaris dan tujuh anggota dewan direksi pada tahun 2023.
Jika kompensasi untuk manajemen kunci dibagi rata, maka setiap individu diperkirakan menerima penghasilan sekitar US$1,36 juta atau sekitar Rp21,8 miliar per tahun.
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
Ikuti saluran WhatsApp NESIATIMES.COM – DI SINI
(Efr/Ita).