Gatot Nurmantyo Dkk Mendadak Datangi Gedung MPR, Bahas Masalah Serius, Apa Itu?

Gatot Nurmantyo Dkk Mendadak Datangi Gedung MPR, Bahas Masalah Serius, Apa Itu?

1 Juni 2022 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Sejumlah tokoh Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) menyambangi Gedung MPRI RI, Jakarta.

Dipimpin langsung oleh Presidium KAMI Gatot Nurmantyo, mereka menemui Wakil Ketua MPR Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW).

Adapun beberapa tokoh KAMI yang hadir meliputi Said Didu, Refly Harun, Adhie Massardi, dan juga Marwan Batubara.

Kedatangan Gatot dan kawan-kawan tersebut bertujuan untuk menyampaikan isu-isu yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.

Pihaknya menyebut ada indikasi bahwa bangsa sedang mati karena kekinian banyak terjadi perpecahan.

“Intinya, bahwa kami sama-sama menyimak ada banyak cara bangsa ini mati, antara lain adalah bangsa mati karena sikapnya yang abai, tidak tahu permasalahan yang dihadapi apalagi menyelesaikan masalah-masalah,” terangnya, Selasa (31/5/2022).

“Dan yang paling gawat adalah apabila di antara anak bangsa ini terjadi perpecahan jadi merusak persatuan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Gatot juga menilai kondisi bangsa kini sangat memprihatinkan.

Hal itu, menurutnya, terlihat dari situasi ekonomi di Tanah Air serta masifnya tindak pidana korupsi.

Selain itu, ia juga menyebut eksistensi bangsa mulai menurun ditandai dengan kejadian yang menimpa Ustaz Abdul Somad (UAS) di Singapura beberapa waktu lalu.

Dalam kasus deportasi tersebut, jika bangsa Indonesia mempunyai posisi tawar yang tinggi atau dihargai sebagai bangsa hebat.

Maka, lanjutnya, negara lain pasti akan memberikan data-data orang yang tidak boleh masuk ke wilayahnya.

Kemudian, ia juga menyoroti terkait eks Kepala BIN Sutiyoso yang mendapat ejekan usai berpendapat soal tenaga kerja asing asal Tiongkok.

Hal tersebut, kata Gatot, membuktikan bahwa nasionalisme kini sudah di ambang batas yang sangat mengkhawatirkan.

Sehingga, pihaknya pun menemui HNW guna menyamakan visi antara KAMI dengan MPR.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam 15 menit tersebut, Gatot menyebut HNW begitu antusias mendengarkan dan mencatat semuanya.

Sementara itu, HNW menuturkan KAMI menyampaikan beberapa aspirasi, salah satunya yakni terkait presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.

(Yar/Rah).