Hari Ini Berulang Tahun, Putra Asli Nias Ini Minta Doa Agar Skripsinya Lancar

Hari Ini Berulang Tahun, Putra Asli Nias Ini Minta Doa Agar Skripsinya Lancar

5 Juli 2019 Off By Redaksi

YOGYAKARTA –Yaaro Gaho namanya, hari ini, 06 Juli 2019 kembali berulang tahun,  kali ini ulang tahunnya yang ke-22.

Yaaro Gaho adalah putra asli Kepulauan Nias, seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 Sains (S.Si) di Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Juli tahun 2019 ini Yaaro Gaho sudah memasuki semester akhir di bangku perkuliahannya, ia sedang berjuang menyelesaikan skripsi supaya bisa menyandang gelar Sarjana Sains di Kampus Swasta Terbaik ke 4 se -Indonesia versi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi ini.

Kata Yaaro, jika skripsinya lancar, maka awal tahun 2020 akan wisuda.

“Mudah-mudahan skripsiku lancar, supaya awal 2020 bisa wisuda” ucap Yaaro.

Foto Bersama, Dari Kiri: Ketua LPPM, Rektor UAJY, Yaaro Gaho, dan Wakil Bupati Gunungkidul

Yaaro Gaho menyampaikan bahwa skripsi adalah perjuangan terakhir dari seorang yang berstatus mahasiswa, oleh karenanya seluruh konsentrasi harus diforsir.

Semua kegiatan yang mengganggu konsentrasi dihentikan sementara waktu, supaya bisa lebih fokus menyelesaikan skripsi.

“Karena ini perjuangan terakhir, semua aktivitas aku hentikan dulu, supaya lebih fokus” kata Yaaro.

Pada ulang tahunnya yang ke-22 ini, Yaaro hanya berharap doa terbaik dari keluarga, teman, dan semua sahabat agar skripsinya bisa lancar, tanpa ada halangan apapun, serta diberikan kesehatan lahir bathin oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Kadonya dalam bentuk doa aja, minta untuk didoakan agar skripsiku lancar, tidak ada halangan, terus diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, dan terima kasih banyak bagi yang sudah mendoakan” pinta Yaaro.

Pada sela-sela terakhir Yaaro Gaho mengungkapkan bahwa menjadi Sarjana Sains adalah impiannya sejak kecil, selain ingin mendapatkan karir yang bagus, bagi dia yang paling penting adalah ingin membahagiakan kedua orangtua yang masih hidup serta ingin bangun daerahnya yang masih tertinggal, dengan ide-ide segar yang didapatkan selama kuliah.

“Menjadi sarjana adalah impian aku dari kecil, ini adalah cara aku untuk membahagiakan kedua orangtua, aku juga ingin bangun daerahku yang masih tertinggal dengan ide-ide segar yang kudapat selama kuliah” tutup Yaaro.