Info Terbaru bagi Semua Nasabah Bank BCA, Waspadalah pada Modus Penipuan Ini, Wajib Tahu, Simak!
15 November 2023NESIATIMES.COM – Modus penipuan perbankan marak terjadi di masyarakat, salah satunya menyasar OneKlik BCA.
Pelaku penipuan biasanya akan mengelabui korban dengan memintanya untuk melakukan aktivasi OneKlik di BCA Mobile.
OneKlik sendiri adalah salah satu layanan BCA yang bisa memudahkan nasabahnya dalam melakukan berbagai transaksi online hanya dengan satu klik.
Nasabah bisa melakukan transaksi menggunakan OneKlik melalui aplikasi atau website merchant-merchant yang sudah bekerja sama dengan BCA.
Baca Juga:
Adapun BCA mengimbau kepada para nasabahnya untuk lebih waspada agar tidak menjadi korban pembobolan OneKlik.
“Kamu perlu lebih waspada supaya tidak terjebak dalam tipu muslihat pembobolan OneKlik ini,” tulis BCA, seperti dikutip dari laman resminya, Rabu (15/11/2023).
Untuk itu, nasabah perlu mengenali beberapa modus penipuan yang mengincar OneKlik, di antaranya:
1. Menyamar sebagai pembeli di toko online
Pelaku akan berpura-pura menjadi pembeli di sebuah toko online.
Ia pura-pura tertarik dengan barang dagangan korban kemudian mengajak untuk berkomunikasi lewat aplikasi chat.
Baca Juga:
Dengan alasan ingin melakukan pembayaran dengan OneKlik, pelaku meminta korban untuk memberikan nomor rekening dan kartu ATM BCA milik korban.
Padahal, pelaku menggunakan data tersebut untuk melakukan aktivasi OneKlik di sebuah aplikasi online shop tanpa sepengetahuan korban.
Setelah itu, pelaku meminta korban untuk klik notifikasi aktivasi OneKlik yang muncul pada HP korban.
Lalu ia memandu korban untuk menyelesaikan aktivasi OneKlik tersebut.
Setelah aktif, pelaku bisa leluasa melakukan transaksi di aplikasi online shop menggunakan OneKlik korban hingga rekeningnya terkuras.
Baca Juga:
2. Menyamar menjadi CS marketplace/provider telekomunikasi terkenal
Modus selanjutnya yakni menyamar sebagai CS (Customer Service) marketplace (Shopee, Blibli.com, Tokopedia dll) atau provider telekomunikasi (Telkomsel, Indosat, dll).
Pelaku menghubungi korban melalui WhatsApp kemudian memperkenalkan diri sebagai CS dan berbincang-bincang agar korban percaya.
Setelah itu, pelaku akan memberi iming-imingi sejumlah Point Reward yang bisa dicairkan/diuangkan.
Dengan alasan pencairannya hanya bisa melalui OneKlik, pelaku meminta nomor rekening dan nomor kartu ATM BCA milik korban.
Baca Juga:
Padahal pelaku diam-diam menggunakan data tersebut untuk melakukan aktivasi OneKlik di sebuah aplikasi online shop.
Pelaku lantas meminta korban klik notifikasi di ponselnya dan memandu untuk menyelesaikan aktivasi OneKlik di BCA Mobile milik korban.
Setelah aktif, pelaku menguras uang korban dengan bertransaksi di aplikasi online shop menggunakan OneKlik korban.
3. Menyamar sebagai pelanggan joki
Pada modus ini, pelaku menyamar sebagai pelanggan joki skripsi/tugas akhir/ujian nasional /makalah dan sebagainya.
Pelaku kemudian berdalih hendak membayar jasa joki dengan cara ‘transfer lewat OneKlik BCA’.
Setelah itu, pelaku mengirimkan screenshot seolah-olah benar berupa form isian data perbankan dari OneKlik yang harus diisi.
Baca Juga:
Untuk itu, penipu meminta data nomor HP dan kartu ATM BCA milik korban.
Dengan data tersebut, pelaku akan melakukan aktivasi OneKlik di sebuah aplikasi online shop.
Pelaku kemudian meminta korban klik notifikasi aktivasi OneKlik yang muncul di ponsel.
Selanjutnya, korban diminta masuk ke menu ‘Aktivasi OneKlik’ di BCA Mobile lalu menyelesaikan aktivasi.
Setelah aktivasi berhasil, pelaku lantas menguras rekening korban dengan menggunakan OneKlik korban untuk melakukan transaksi di aplikasi online shop.
4. Modus pemilik sewa kos/lapangan futsal
Pelaku menyamar sebagai pemilik sewa properti (kost/ruko/rumah) atau sewa lapangan olahraga (futsal/badminton/golf).
Korban yang merupakan calon penyewa biasanya akan mendapatkan kontak pelaku melalui Google atau ada juga pelaku yang aktif menelepon calon korban.
Pelaku kemudian meminta calon penyewa membayar uang deposit terlebih dulu agar tidak dibooking oleh orang lain.
Dengan dalih pembayarannya harus melalui OneKlik, pelaku meminta nomor HP BCA Mobile dan nomor kartu ATM BCA milik korban.
Pelaku kemudian mengarahkan korban untuk klik notifikasi aktivasi OneKlik yang muncul di HP korban atau mengarahkan untuk membuka BCA Mobile lalu pilih m Admin kemudian pilih ‘Atur OneKlik’.
Tanpa sadar, korban sedang diarahkan untuk menyelesaikan aktivasi OneKlik di sebuah aplikasi online shop dan uang di rekeningnya akan terkuras.
Terkait hal tersebut, BCA memberikan tips agar terhindar dari modus penipuan aktivasi OneKlik.
BCA mengimbau untuk jangan pernah memberikan data pribadi seperti nomor kartu ATM, PIN dan OTP kepada orang lain.
Pasalnya, pelaku kejahatan dapat membobol rekening dan menguras uang di dalamnya dengan memanfaatkan data-data tersebut.
Apabila ada yang meminta data pribadi, apapun alasannya, sebaiknya diabaikan saja.
Kemudian, jika mendapatkan notifikasi aktivasi OneKlik, periksa terlebih dahulu dan pastikan bahwa orang yang melakukan registrasi adalah Anda sendiri.
Jika tidak merasa melakukan registrasi tersebut, maka abaikan saja notifikasi tersebut.
Selain itu, segera laporkan ke Halo BCA di 1500888 jika ada pihak yang mencoba untuk meminta data atau melakukan aktivasi OneKlik menggunakan rekening Anda.
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
Baca Juga:
(Jui/Maw).
