Inilah Festival Lembah Baliem yang Sangat Unik di Wamena
4 November 2019NESIATIMES.COM – Lembah Baliem adalah sebuah kawasan yang tidak sengaja ditemukan oleh ketiga zoologi Richard Archbold untuk New Guinea yang dilakukan ekspedisi pada tahun 1938. Kemudian lembah itu dijadikan pariwisata disebut Festival Lembah Baliem.
Awalnya Festival Lembah Baliem merupakan acara perang antarsuku Dani, Lani dan Yali sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan.
Seiring berjalannya waktu, festival ini bukan hanya untuk pertunjukan perang antarsuku, tetapi juga sebagai pertunjukan budaya dan seni masyarakat di Pegunungan Tengah, Papua.
Festival Lembah Baliem dilakukan selama tiga hari di kaki perbukitan Distrik Walesi, Wamena, Jayawijaya, Papua. Kostum yang digunakan untuk para laki-laki yaitu mengenakan koteka atau penutup alat kelamin tradisional, Wajahnya berhias engan pernak-pernik tradisional seperti taring wamaik dan kalung mikak.
Sedangkan untuk kostum wanita menggunakan rok tradisional dan kalung noken.
Acara ini sangat istimewa karena dimulai dengan skenario pemicu perang, diantaranya perselisihan dari penculikan seorang perempuan dan pembunuhan. Perang antarsuku lalu terjadi, kaum laki-laki saling bertarung dengan panah dan tombak.
Kemudian skenario perang berakhir dengan kemenangan dan kekalahan. Namun ada pula yang berujung perdamaian karena para pihak menganggap ridak dapat menyelesaikan permasalahan.
(EFG/FITRI)