Inilah Sosok Cosmas Batubara, Menteri Era Soeharto yang Tutup Usia

Inilah Sosok Cosmas Batubara, Menteri Era Soeharto yang Tutup Usia

8 Agustus 2019 Off By Petrus C. Vianney

NESIATIMES.COM – Menteri Tenaga Kerja era Presiden Soeharto, Cosmas Batubarameninggal dunia di usia 80 tahun. Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak keluarga, Cosmas meninggal dunia pada pukul 03.27 WIB, Kamis (8/8/2019), di RSCM Kencana.

Dilansir dari detik.com Cosmas meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker limfoma selama dua tahun. Putra Cosmas, Arthur Batubara, mengatakan sang ayah telah menjalankan beberapa tahapan pengobatan kemoterapi di Jepang sebelum tutup usia.

Berikut fakta – fakta yang dirangkum dari perjalanan karir Cosmas Batubara yang terangkum dalam beberapa sumber :

1. Memiliki 4 Anak

Cosmas Batubara lahir di Simalungun, Sumatera Utara, pada 19 September 1938. Ia dikaruniai dua putra dan dua putri dari pernikahannya dengan RA Cypriana Hadiwijono.

2. Pernah Menduduki Beberapa Jabatan Menteri

Pada masa pemerintah Presiden Soeharto, Cosmas pernah memegang beberapa jabatan menteri, yaitu Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat (1978-1983), Menteri Negara Perumahan Rakyat (1983-1988), dan Menteri Tenaga Kerja (1988-1993).
Sebelumnya, ia menjadi anggota DPR dari Fraksi Karya Pembangunan (Golkar) pada periode 1967-1978.

3. Aktif Berorganisasi

Saat masih menjadi mahasiswa, Cosmas terhitung aktif berorganisasi. Ia pernah menjabat Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Ketua Presidium KAMI Pusat.

4. Perintis Rumah Susun dan Kota Satelit

Saat menjabat menteri yang mengurusi perumahan, Cosmas merupakan perintis program rumah susun (rusun). Konsep tersebut mulai diperkenalkan atas kesadaran bahwa lahan untuk membangun rumah biasa akan habis dan menjadi mahal.
Sebelum merintis rusun, Cosmas juga memperkenalkan konsep pembangunan kota-kota baru di pinggiran Jakarta atau yang dikenal dengan istilah ‘kota satelit’. Contohnya di Depok, yang dibangun 40 ribu unit rumah dengan berbagai infrastruktur pendukungnya. Kemudian juga di Klender, Bekasi, dan Tangerang.

5. Pernah Dimarahi Bung Karno

Pada 18 Januari 1966, Presiden Sukarno menerima 10 aktivis mahasiswa di Istana Merdeka. Salah satunya Cosmas, yang merupakan pelopor Gerakan Mahasiswa Angkatan ’66. Ketika Cosmas menjadi ketua rombongan menyampaikan petisi Tritura (Tri Tuntutan Rakyat), Bung Karno langsung murka.

“Saudara Cosmas, sebagai orang Katolik, kok Anda berani melawan saya, dan tidak menghargai saya. Padahal Bapak Paus saja menghargai saya, memberikan bintang penghargaan,” katanya seraya menoleh ke arah Menteri Perkebunan Fran Seda, yang juga Katolik,” ucap Soekarno.

6. Akan Dimakamkan di TMP Kalibata

Saat ini, jenazah disemayamkan di kediamannya di Jalan Cidurian No 3, Cikini, Jakarta Pusat. Cosmas akan dimakamkan di TMP Kalibata pada Sabtu, 10 Agustus 2019.

“Iya di TMP Kalibata tetapi jamnya kami belum tahu, kami masih menyesuaikan dengan protokolernya,” ujar putra Cosmas, Artur Batubara, ketika dimintai konfirmasi, Kamis (8/8/2019).

(EFG/ PC)