
Masyarakat Diminta Melapor Jika Lihat Kendaraan TNI Seperti Ini, Simak Ucapan Tegas Jenderal Yusri Nuryanto
4 Agustus 2024 Off By RedaksiNESIATIMES.COM – Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan masih ada oknum dengan pelat nomor TNI yang bertindak arogan di jalanan.
Dia pun meminta agar masyarakat yang melihat kendaraan seperti itu segera melaporkan ke Pusat Polisi Militer (Puspom TNI).
Termasuk juga jika menemukan kendaraan TNI yang menggunakan strobo tidak sesuai dengan peruntukannya.
Hal tersebut ia sampaikan dalam focus group discussion yang digelar oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dengan tema ‘Penerapan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan’.
Baca Juga:
“Jadi kami mohon mungkin rekan-rekan yang melihat kendaraan-kendaraan itu kok ini agak arogan, silakan difoto, kirim ke kita (Puspom),” ujarnya, seperti dikutip pada Minggu (4/8/2024).
“Jadi kadang-kadang sudah pakai pelat dinas, strobonya kayak lampu diskotek gitu. Kita sendiri kadang-kadang membatasi diri untuk penggunaan lampu maupun sirene,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Yusri menilai baik kendaraan dinas maupun sipil seharusnya selalu mengikuti aturan lalu lintas.
Menurutnya, pimpinan TNI sekalipun tidak akan berlaku berlebihan di jalanan.
Namun sejumlah oknum justru masih menyalakan sirene sampai meraung-raung padahal kondisi jalan sedang macet.
Baca Juga:
Menurutnya, para oknum ini seharusnya diam dulu karena keadaan jalan yang sudah stuck tentu tidak bisa dipaksakan untuk minta prioritas.
Yusri mengatakan Panglima TNI dan KSAD juga telah antipati betul tidak akan meminta prioritas apabila tidak urgen.
Meskipun ada pengawalan, tambahnya, kalau lampu merah maka akan berhenti terlebih dahulu.
Kendati demikian, sering kali ada oknum yang justru berlaku arogan.
Oleh sebab itu, Yusri menekankan kepada para anggotanya untuk tidak ragu menindak pengemudi kendaraan dinas yang terindikasi melakukan kesalahan.
Apabila ada yang terbukti melanggar, ia meminta untuk langsung diamankan dan tidak ada diplomasi di lapangan.
Baca Juga:
Dia pun berharap ke depannya dapat lebih baik lagi, karena bersinggungan langsung dengan masyarakat sehingga harus mau berbagi kepentingan dengan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Yusri juga mengatakan TNI dan Korlantas Polri kini tengah membuat suatu server untuk mendeteksi database pelat dinas TNI dan Polri.
Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti maraknya tindakan pemalsuan pelat dinas oleh oknum.
Melalui server tersebut, pihaknya dapat terkoneksi dengan Korlantas Polri sehingga saat di-track menggunakan handphone akan langsung muncul data kepemilikannya.
Sementara itu, Yusri menyebut selama ini pengecekan masih dilakukan secara manual sehingga perlu waktu untuk mengetahui siapa pemilik kendaraan tersebut.
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
Ikuti saluran WhatsApp NESIATIMES.COM – DI SINI
(Ven/Ita).
8 Comments
Comments are closed.
Klo saran saya NOPOL TNI atau porli di samakan dengan rakyat /kecuali RI,.1
RI 2 jadi di jln sama ama rakyat
Cuma pura-pura…tiap hari mereka arog**n ..masuk jalur busway…klakson terus-menerus..pake lampu diskotik di grillnya… mu**k lah
Nanti rumah kami di datangi ang**ta bpk di bakar hidup2 karna arogan dan keji
Sangat beemanfaat himbauan
bapak kita, mohon maaf seandainya kita melihat kejadian tersebut, mau melapor kemana, trs kalau mau kirim foto atau video ,mau dikirim kemana???
Menurut saya pribadi. Klo lapor berarti nyari ribet dan nyari masalah.
Untuk saat ini sy mengambil sikap diam sj meskipun ada aparat yg arogan atau apapun dijalan. Yg penting sy masih bayar pajak dgn taat. Biar gaji mereka tetap lancar.
Mohon buka akses untuk melapor utamanya wa… Klo perlu…biar kami foto dn jg bisa kami share… Mks
Sangat beemanfaat himbauan
bapak kita, mohon maaf seandainya kita melihat kejadian tersebut, mau melapor kemana, trs kalau mau kirim foto atau video ,mau dikirim kemana???
Mending nopol/TNI/PORLi disamakan nopol yg di pakai rakyat /hanya RI. 1 dan RI. 2 aja jadi sama di jln hak nya