Jokowi Keluarkan Alarm Serius, Bagi Seluruh Rakyat RI, Tak Main-main, Semua Wajib Tahu, Simak!
14 November 2023NESIATIMES.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut bumi sudah masuk ke era pendidihan global atau global boiling.
Perubahan iklim saat ini telah mengancam 14% dari populasi dunia.
Menanggapi hal tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan alarm serius kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Presiden Jokowi memprediksi akan ada ‘kiamat’ bagi 210 juta orang karena mengalami kekurangan air, termasuk terpapar gelombang panas jika suhu bumi terus naik 1,5 derajat Celcius.
Baca Juga:
Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya pada acara World Hydropower Congress 2023 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Selasa, 31 Oktober 2023.
“Diprediksi akan mengakibatkan 210 juta orang mengalami kekurangan air, 14 persen populasi akan terpapar gelombang panas, dan 290 juta rumah akan terendam banjir pesisir, dan 600 juta orang akan mengalami malnutrisi akibat gagal panen, dan ini adalah ancaman yang nyata bagi kita semuanya,” ujar presiden Jokowi, dikutip dari laman PRESIDEN RI, Selasa (14/11/2023).
Oleh sebab itu, saat ini Indonesia berkomitmen untuk mempercepat transisi energi melalui penambahan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) skala besar.
Perkiraan potensi energi hijau di Indonesia bisa mencapai 3.600 GW baik dari energi matahari, angin, panas bumi, arus laut atau ombak, bioenergi, dan arus sungai.
Baca Juga:
Lebih lanjut Presiden Jokowi menyebut, Indonesia memiliki lebih dari 4.400 sungai yang potensial dan 128 di antaranya adalah sungai besar seperti Sungai Mamberamo di Papua yang memiliki potensi 24 ribu megawat.
Kemudian, Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu megawatt yang nantinya akan menjadi sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan.
Meskipun demikian, lokasi sumber hidro yang posisinya jauh dari pusat kebutuhan listrik ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.
Baca Juga:
Untuk itu, pemerintah Indonesia telah membuat cetak biru (blueprint) percepatan jalur transmisi yang menyambungkan listrik dari lokasi tenaga hidro menuju pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pertumbuhan industri sehingga nilai kemanfaatannya menjadi lebih tinggi.
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
Baca Juga:
(Efr/Mel).
