Jokowi: Mulai Sekarang, Semua yang Keluar Rumah Wajib Pakai Masker!

Jokowi: Mulai Sekarang, Semua yang Keluar Rumah Wajib Pakai Masker!

6 April 2020 Off By STEVEN

NESIATIMES.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat mengikuti saran WHO untuk memakai masker tak hanya untuk yang sakit. Jokowi meminta semua masyarakat yang memakai masker saat keluar rumah demi meminimalisir penularan virus corona atau COVID-19.

“Kemudian karena terakhir saya melihat, membaca WHO menganjurkan agar semuanya memakai masker. Saya minta penyiapan masker ini sekarang ini betul-betul disiapkan dan diberikan kepada masyarakat,” ujar Jokowi membuka ratas yang disiarkan langsung lewat akun YouTube, Senin (6/4/2020).

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta seluruh masyarakat yang keluar rumah wajib memakai masker demi mencegah penularan virus Corona.

“Karena kita ingin setiap warga yang harus keluar rumah wajib memakai masker,” ujar Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto juga telah mengumumkan bahwa masyarakat Indonesia wajib mengikuti program ‘masker untuk semua’. Setiap orang wajib menggunakan masker saat ke luar rumah.

“Semua harus menggunakan masker. Masker bedah dan masker N95 hanya untuk petugas kesehatan. Gunakan masker kain, Ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala didapatkan di luar,” ujar Achmad Yurianto, Minggu (5/4/2020).

Yuri menjelaskan, hal ini penting dilakukan mengingat dikhawatirkan masih banyak orang terkonfirmasi positif COVID-19 berkeluyuran di luar dan tanpa disadari orang tersebut membawa virus corona melalui droplet.

Oleh sebab itu, masyarakat harus menggunakan masker kain jika hendak keluar rumah dan ia menganjurkan penggunaan masker kain tidak lebih dari 4 jam lalu kemudian harus di cuci dengan sabun.

“Maka dari itu kami meminta mulai hari ini gunakan masker. Masker untuk semua, saling mengingatkan untuk menggunakan masker,” kata Yuri.

Sampai saat ini, kasus positif COVID-19 di Indonesia dilaporkan sebanyak 2.273 kasus. Ada penambahan sebanyak 181 kasus. Sementara jumlah kasus yang sembuh sebanyak 14 orang sehingga total 164 orang. Kemudian, kasus yang meninggal bertambah  7 orang, sehingga jumlahnya menjadi 198 orang.

 

(EFG/STEVEN)