
Kantor Pajak Lakukan Penyitaan Aset Besar-besaran, Milik Penunggak Pajak, Ada Tanah, Rekening Bank, hingga Kendaraan
2 Desember 2024 Off By RedaksiNESIATIMES.COM – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Banten melakukan penyitaan aset serentak milik penunggak pajak.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh 12 Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan Kanwil DJP Banten dalam rangka memberikan efek jera.
Selain itu juga untuk memberikan rasa keadilan terhadap para wajib pajak yang telah patuh melaksanakan kewajiban perpajakan.
Serta untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan penanggung pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
“Penyitaan serentak dilakukan terhadap 17 penunggak pajak guna menagih tunggakan pajak senilai Rp 9.347.822.645,” tulis akun Instagram @pajakdjpbanten, seperti dikutip pada Senin (2/12/2024).
Baca Juga:
Dalam kegiatan penyitaan serentak itu, total ada 22 aset yang diamankan dengan nilai taksiran mencapai Rp 43.086.962.298.
Aset tersebut meliputi 1 bidang tanah, 5 rekening bank, 1 bilyet giro, 1 unit mini excavator, 2 unit sepeda motor, dan juga 12 unit kendaraan roda empat.
Adapun penyitaan ini merupakan rangkaian dari tindakan penagihan aktif yang dilakukan setelah penyampaian Surat Teguran dan juga Surat Paksa.
Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
Baca Juga:
Serta PMK-61/PMK.03/2023 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Pajak atas Jumlah Pajak yang Masih Harus Dibayar.
Keberhasilan penyitaan ini sekaligus menunjukkan keseriusan dalam melakukan penegakan hukum bidang perpajakan di wilayah Provinsi Banten.
Ini juga akan memberikan peringatan bagi pelaku lainnya serta mengamankan penerimaan negara demi tercapainya pemenuhan pembiayaan negara dalam APBN.
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
Ikuti saluran WhatsApp NESIATIMES.COM – DI SINI
(Jui/Maw).
15 Comments
Comments are closed.
Koruptor yg sdh di outuskan oleh pengadilan bersalah tapi tidak di sita seluruh asetnya, sementara masyarakat biasa yg asetnya tidak ada kaitan dengan penunggakan pajak malah di ambil semua, ini namanya penjajahan dalam negeri. Kolonial bangkit kembali.
Lucu aja,waktu masyarakat nya susah cari modal negara tutp mata,waktu masyarakat nya udah berhasil pemerintah sibuk narik pajak
Motor punya sendiri.. beli pake keringat sendiri…
Trus mo di ambil paksa karna g bayar pajak …
Itu sama ja Maling namanya…
Kecuali ente bikin jalan sendiri…ga bayar pajak gpp…
Pelaku korupsi?
Perlu tranparansi uang rakyat bayar pajak
Parah ini yg diobok2 rakyat kecil melalui pajak sementara koruptor byk yg berkeliaran.
Sistem perpajakan harusnya diganti di Indonesia karena ha**m dan meny****tkan.
Hai negara kau optimalkan itu SUMBER DAYA ALAM.
jgn kau p*ras rakyat dgn pajak. Rakyat dip*ras dg pajak sementara pajaknya dikorupsi.
Kapan konglomerat2 atau pejabat2 diperlakukan sama. Jangan cuma sama rakyat kecil doang beraninya.
Haram hukumnya pajak dalam Islam
Untuk kndaraan motor roda 4 hasil credit dari pada di tarik lesing mnding tlat bayr pajak. Toh nanti juga di bayar pada waktunya sabar ajah wahai pemerintah.
Mudah2an para koruptor juga diberlakukan selain sita aset juga ditarik pajaknya….
Lucu aja,waktu masyarakat nya susah cari modal negara tutp mata,waktu masyarakat nya udah berhasil pemerintah sibuk narik pajak
Heran juga ya…misalkan saya usaha dr nol dgn modal seadanya sekian thn kemudian usaha sukses dgn aset milyaran tanpa bantuan modal dr pemerintah apalagi dr prpajakan tp akhirnya kena pajak jg..
Ya kalo usaha loe ga perlu fasilitas pemerintah gpp ga bayar pajak. Jalan kalo loe bikin sendiri, gpp ga bayar pajak.
Dah bangkrut dimiskinkan