Heboh Suami Korban Pemerkosaan Ngaku Diancam Oknum Polisi, Kapolsek-Kanit Diperiksa

Heboh Suami Korban Pemerkosaan Ngaku Diancam Oknum Polisi, Kapolsek-Kanit Diperiksa

10 Desember 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Video viral yang diduga memperlihatkan anggota Polsek Tambusai Utara mengancam keluarga korban pemerkosaan, Z (19) kini diusut polisi.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Wimpiyanto menuturkan bahwa pihak Propam telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang.

Ketiganya adalah Kapolsek Tambusai Utara Iptu RN, Kanit Reskrim Bripda JLG, dan seorang Bripda RS.

“Semuanya hari ini kita mintai keterangan awal, besok akan dibawa ke Polda untuk dimintai keterangan,” jelasnya, Rabu (8/12/2021), seperti dikutip dari detiknews.

Menurut Wimpi, pemeriksaan tersebut terkait dengan video dua polisi yang diduga Bripka JLG dan Bripda RS mengancam keluarga pemerkosaan.

Terkait kebenaran video tersebut, ia telah memerintahkan Wakapolres dan Kasi Propam untuk menelusuri kebenarannya.

Wimpi mengatakan pemeriksaan tersebut terkait dengan pelanggaran disiplin dan juga etik.

Sementara itu, dalam video berdurasi 2 menit 30 detik tersebut, terdengar suara dua orang yang diduga anggota Polsek Tambusai Utara.

Mereka tampak tengah berbicara dengan korban pemerkosaan dan suaminya menggunakan nada tinggi.

Kemudian mereka mengancam akan menjadikan korban dan suaminya sebagai tersangka jika tidak datang ke Polsek Tambusai Utara.

Kemudian, suami korban, S mengatakan video tersebut direkam oleh istrinya ketika ada dua polisi mendatangi mereka.

Peristiwa itu terjadi karena S dan Z menolak untuk berdamai dengan terduga pelaku pemerkosaan.

S menjelaskan dua polisi dalam video tersebut ialah Kanit Reskrim Polsek Tambusai Utara Bripka J dan penyidik berinisial S.

Kapolsek Tambusai Utara Iptu Raja Napitupulu sebelumnya mengaku tidak mengetahui siapa sosok di dalam video tersebut.

Dia mengatakan sudah melihat videonya, namun wajahnya tidak terlihat dan Kanit Reskrim juga telah membantahnya.

Sementara itu, Polres Rokan Hulu kini telah mengambil alih kasus pemerkosaan terhadap Z oleh empat orang terduga pelaku tersebut.

(Mel/Rah).