Ketua DPRD DKI Jakarta Geram, Kapolda Diminta Tembak Mati Sosok Ini

Ketua DPRD DKI Jakarta Geram, Kapolda Diminta Tembak Mati Sosok Ini

21 Juli 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Baru-baru ini terdapat aduan dari masyarakat terkait adanya praktik kartel atau calo kremasi di tengah pandemi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Prasetyo meminta agar pihak yang berwajib bisa menindak tegas pelaku bahkan hingga menjatuhkan hukuman tembak mati.

“Saya minta kepada Kapolda, pernah saya bicara dengan Pak Kapolda hal-hal seperti itu lebih jahat daripada narkoba, lebih jahat dari korupsi, tembak mati aja, saya bilang gitu,” Senin (19/7/2021), tegasnya.

Lebih lanjut, Prasetyo juga membeberkan bahwa saat ini Jakarta dalam kondisi luar biasa atau force majeure akibat pandemi Covid-19.

Bahkan, ungkap Prasetyo, pihaknya tak hanya menemukan kartel kremasi saja namun kartel obat pun kini tengah menjamur.

Prasetyo lantas meminta tolong kepada para pengusaha agar sadar diri karena kondisi di Indonesia khususnya Jakarta sedang seperti itu.

Sebelumnya,kasus tersebut bermula dari pesan berantai yang menyebut adanya kartel kremasi memeras warga viral di media sosial.

Seorang warga menyebut ada petugas dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta yang menyampaikan hal tersebut.

“Segera kami mengerti bahwa kartel telah menguasai jasa mengkremasi sanak famili korban C-19 dengan tarif 45 sd 65 juta,” bunyi pesan berantai tersebut.

Sementara itu, Kepala Distamhut Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati membantah adanya petugas yang menjadi calo kremasi.

Pihaknya meminta agar warga mencatat nama, memfoto, kemudian melaporkannya ke Pemprov DKI Jakarta jika mendapati oknum tersebut.

Suzi juga menegaskan jika oknum tersebut merupakan pegawainya maka ia akan langsung menindak tegas.

Namun jika bukan pegawai, maka pihaknya akan melaporkan kepada pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.

(Mel/Rah).