Kisah Anak Tukang Becak yang Lulus S2 ITB dan Ditunjuk Jadi Dosen Luar Biasa

Kisah Anak Tukang Becak yang Lulus S2 ITB dan Ditunjuk Jadi Dosen Luar Biasa

28 Juli 2019 Off By Redaksi

BANTEN – Namanya Herayati Sawitri anak dari orangtua yang sehari-hari disebut sebagai tukang becak asal Kota Cilegon, Banten.

Hera dikabarkan telah menggapai cita-cita yang selama ini diimpikan menjadi seorang dosen di tanah kelahirannya.

Ia diminta oleh pihak kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) untuk bergabung mengajar menjadi dosen luar biasa di tempat itu.

Permintaan itu disampaikan secara langsung oleh Rektor Untirta Soleh Hidayat kepada anak dari pasangan Sawiri dan Durah warga Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Pihak kampus mengetahui bahwa Hera telah menempuh pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung dengan waktu 10 bulan saja.

“Dia punya cita cita menjadi dosen, anaknya berprestasi, dari keluarga dengan perekonomian kurang. Maka kami menyambut baik keinginan dari herayati yang ingin menjadi dosen di Banten,” kata Rektor Untirta Soleh Hidayat seperti dikutip Okezone.com, Sabtu (27/7/2019).

Prestasi dan potensi yang dimiliki Hera lulusan terbaik Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, Soleh mengaku dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak muda di Banten.

Semester ini, bulan september, Hera akan menjadi dosen di Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau Tekhnik Kimia Fakultas Teknik Untrita.

“Semester ini bulan September akan mulai mengajar sebagai Dosen Luar Biasa. Sambil menunggu adanya penerimaan dosen. Nanti Herayati untuk ikut tes sebagai dosen tetap,” jelasnya.

Hera mengaku sangat senang setelah mendapatkan tawaran dan menerimanya menjadi dosen luar biasa dari Untirta, dan keinginannya menjadi dosen akhirnya bisa tercapai.

“Tadi diminta menjadi dosen luar biasa untuk ngajar teknik kimia dasar di beberapa jurusan. Lebih banyaknya di Fakultas teknik, dan Alhamdulillah Hera seneng, kan memang inginnya menjadi dosen tetap di sana (untirta), kata Hera.

Hera menyelesaikan tesis dengan judul “The Sulfonated Chitosan Derivatives: Synthesis and Their Application for Curcumin Delivery”, dengan pembimbing dari ITB yakni Dr. Deana Wahyuningrum dan advisor dari Chulalongkorn University Dr. Varawut Tangpasuthadol dan Dr. Voravee P. Hoven.

Hera akhirnya Wisuda pada Juli 2019 dengan predikat Cum Laude.

 

(EFG/BER)