Kuli Bangunan Positif Covid-19 Berbohong Membuat Puluhan Petugas Medis Jalani Rapid Test

Kuli Bangunan Positif Covid-19 Berbohong Membuat Puluhan Petugas Medis Jalani Rapid Test

20 April 2020 Off By IKHSAN DWI SAPUTRA

JAKARTA – Seorang pria yang berprofesi sebagai yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan asal Kecamatan Karangyung, Grobogan, Jawa Tengah yang awalnya kedapatan berbohong pada petugas medis saat berobat belakangan dinyatakan positif terjangkit COVID-19.

Mulanya pria tersebut baru saja kembali dari Jakarta setelah bekerja di sebuah proyek bangunan. Sepulang dari Ibukota, ia mengalami demam, sesak napas dan batuk yang kemudian ia memeriksakan diri ke RSUD Purwodadi pada akhir Maret 2020.

Rupanya ketika dimintai oleh petugas medis, pria tersebut tidaj jujur. Malah ia mengaku tak pernah pergi ke daerah berstatus zona merah COVID-19, padahal ia baru saja pulang dari Jakarta.

Akibatnya pengakuan tak jujurnya pasien ditempatkan di bangsal umum yang ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam dan juga diobservasi oleh dokter spesialis paru.

Awal April 2020 dokter merasa curiga terhadap kondisi pasien yang kemudian pasien tersebut menjalani rapid test. Hasilnya reaktif, pasien pun dipindahkan ke ruang isolasi. Baru setelah itu pasien memberikan pengakuan riwayat yang sebenarnya.

“Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan. Sepulang dari Jakarta ia sakit,” kata Direktur RSUD dr Sodjati, Soemodiardjo Purwodadi Bambang Pujianto seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Kondisi pasien kemudian membaik dan diperbolehkan pulang, namun setelah itu pihak rumah sakit menerima hasil tes swab yang menyatakan kuli bangunan tersebut positif COVID-19.

“Yang bersangkutan patuh menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Hanya saat periksa awal dulu, ia tidak bilang kalau baru pulang dari zona merah. Hari ini sudah kami jemput untuk di rawat,” jelas Bambang.

Bambang pun akan melakukan rapid test pada sekitar20 pegawai RSUD yang pernah berkontak dengan pasien untuk memastikan kondisi mereka.

“Sekitar 20 pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo akan kita rapid tes menyusul uji swab yang menyatakan kalau pasien ini terkonfirmasi positif COVID-19,” kata Bambang.

 

(EFG/IKHSAN).