Masih Ingat Serda Ucok Eksekutor 4 Napi Lapas Cebongan? Begini Penampilannya Sekarang

NESIATIMES.COM — Nama Serda Ucok Tigor Simbolon beserta 12 rekannya pada tahun 2013 silam sempat menjadi buah bibir.

Mereka terlibat peristiwa penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta

Setidaknya ada empat tahanan tewas akibat dari aksi penyerangan itu.

Keempatnya adalah Yohanes Juan Manbait, Gamaliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, dan Hendrik Benyamin Sahetapy Engel.

Mereka merupakan tahanan yang bertanggung jawab atas kematian Serka Heru Santoso di Hugo’s Café.

Serka Heru Santoso sendiri merupakan senior Serda Ucok di Korps Baret Merah.

Kala itu, Pengadilan Militer (Dilmil) II-11 Yogyakarta yang mengadili kasus penyerangan itu memutuskan Ucok bersama dua terdakwa lainnya bersalah.

Dua lainnya adalah Serda Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik.

Pengadilan Militer (Dilmil) II-11 Yogyakarta, menilai ketiganya terbukti bersalah melakukan pembunuhan yang berencana.

Alhasil, hukuman untuk Serda Sugeng Sumaryanto adalah kurungan delapan tahun, pemecaraab dan membayar biaya sidang.

Sedangkan Koptu Kodik menjalani masa tahanan enam tahun penjara, pemecatan serta membayar biaya persidangan.

Sementara itu, Serda Ucok Tigor Simbolon, tersangka utama yang merupakan eksekutor empat korban mendapat hukuman selama 11 tahun penjara.

Vonis itu lebih ringan satu tahun dari tuntutan Oditur yang meminta hukuman selama 12 tahun penjara.

Pada 2021, delapan tahun berlalu setelah vonis itu, muncul foto Serda Ucok di media sosial unggahan akun infokomando.

Terlihat dalam foto yang viral di media sosial, Serda Ucok yang tengah bersama seorang pria menggunakan celana jeans dan kaos.

“Brotherhood… Sekali komando tetap komando,” tulis akun infokomando dalam keterangan fotonya, Selasa (13/4/2021).

Tak sedikit netizen yang memberikan dukungan kepada Serda Ucok melalui kolom komentar.

“Sersan Ucok, segala hormat untuk mu,” tulis @fakrulrazi**

“ Kangeeen Bang Ucok, tanpa mu jiwa korsa tidak seperti dlu,” sambung @sans**

(Mel/Ana)