Mengejutkan, Novel Baswedan Ungkap Dugaan Kolusi dalam Bisnis Tes PCR

Mengejutkan, Novel Baswedan Ungkap Dugaan Kolusi dalam Bisnis Tes PCR

30 November 2021 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Mantan penyidik KPK Novel Baswedan menyebut pihaknya menemukan dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam bisnis tes PCR di Indonesia.

Temuan itu dia dapatkan usai melakukan pendalaman singkat dalam kasus dugaan bisnis PCR itu.

“Saya dan kawan-kawan melakukan penyelidikan singkat, menemui pihak-pihak yang mengetahui soal hal ini, yang tentunya ketika di sana, ketika saya dan kawan-kawan bisa mulai memahami lebih jelas soal bahwa ada dugaan kolusi, atau korupsi maka ini jadi hal menarik,” kata Novel dalam jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2021).

Lebih lanjut Novel menyebut ada indikasi monopoli bisnis PCR oleh pihak tertentu yang mengakibatkan harga tes PCR di Indonesia menjadi relatif lebih mahal.

Terlebih, pembebanan biaya bisnis PCR di Indonesia sangat membebankan keuangan negara dan masyarakat.

Novel Baswedan kemudian menceritakan bahwa sebenarnya untuk melakukan tes PCR relatif mudah dan tidak membutuhkan laboratorium yang terlalu canggih.

Namun, dengan adanya dugaan KKN dalam bisnis PCR sehingga ada permainan untuk hasil tes dengan biaya yang juga cukup mahal.

Novel menilai karena adanya dugaan KKN tes PCR menyebabkan hasil tes yang seharusnya keluar singkat malah menjadi lama, yakni 2-3 hari.

Sementara, untuk mendapatkan tes lebih cepat masyarakat perlu membayar lebih mahal. 

Kekinian, Novel memilih bergabung dengan kaukus untuk mengaudit bisnis PCR ini.

Kaukus berencana meminta kesediaan dua menteri, Luhut Binsar Panjaitan dan Erick Thohir untuk diaudit.

Pasalnya kedua menteri ini diduga terafiliasi dengan perusahaan yang menyediakan jasa tes PCR.

(Mel/Leo)