Ngaku Pernah Berhubungan Badan, Tapi Kades Ini Menolak Disebut Telah Menghamili Seorang Wanita Asal Blitar

Ngaku Pernah Berhubungan Badan, Tapi Kades Ini Menolak Disebut Telah Menghamili Seorang Wanita Asal Blitar

11 September 2019 Off By Redaksi

PASURUAN – Seorang perempuan asal Blitar bernama Bibi (nama samaran) mengaku dihamili oleh oknum kepala desa berinisial BS di Kecamatan Sukorejo, Pasuruan.

Bahkan Bibi disebut memiliki niat untuk melaporkan Kades ini ke Polisi.

Namun Bibi terlebih dahulu memilih melaporkan ini ke Camat Sukorejo. Alhasil, Bibi dan Kades BS dipertemukan di Kantor Kecamatan Sukorejo, Senin (9/9/2019).

Pertemuan itu berlangsung alot.

Kepada media, Kades BS menolak disebut telah menghamili Bibi. Namun, Kades mengakui pernah berhubungan badan dengan Bibi di sebuah villa.

“Kalau menghamili tidak mungkin. Tapi saya kenal dan pernah berhubungan badan dengan Bibi di villa kawasan Tretes Kecamatan Prigen,” kata dia seperti dikutip di Tribunjatim.com, Selasa (10/9/2019).

Kades BS menceritakan, yang pertama kali ajak kenalan itu Bibi. Katanya, Bibi yang pertama kali telepon dan dan minta bertemu.

Meski demikian, Kades BS mengaku saling suka. Akhirnya, keduanya membuat janji dan bertemu di sebuah villa.

Selama di villa, Bibi melayani kades BS untuk berhubungan badan.

Kades BS mengatakan, setelah dari villa Bibi sudah diberikan sejumlah uang. Namun, Kades BS mengaku kaget setelah jelang satu minggu, Bibi mengirim foto alat tes kehamilan. Bibi mengaku hamil dan meminta uang untuk menggunggurkan kandungannya.

Kendati mengaku pernah berhubungan badan dengan Bibi, Kades BS yakin bahwa anak di kandungan Bibi bukan hasil perbuatannya.

“Tidak masuk akal kalau saya menghamilinya,” urai Kades BS.

Berbeda cerita dengan Kades BS, Bibi menceritakan pertemuan dan iming-iming yang akan diberikan bila bersedia melayani oleh sang Kades.

“Saya kenal pak kades bulan Agustus lalu. Saya dirayu akan dinikah sirih bila mau berhubungan badan. Setelah saya hamil, ia malah sulit untuk ditemui. Saya akan lapor ke polisi,” kata Bibi.

Sementara itu, Camat Sukorejo Diano Vela Feri Santoso mengaku pihaknya harus mengklarifikasi persoalan yang terjadi di jajarannya.

“Kami ingin mengetahui persoalan yang sebenarnya untuk segera dicarikan solusi. Kami berharap kasus ini bisa segera terselesaikan,” kata Camat Diano.