Ngeri, Siswi SD Umur 10 Tahun Diperkosa dan Dimutilasi, Pelakunya Bikin Syok, Ternyata

Ngeri, Siswi SD Umur 10 Tahun Diperkosa dan Dimutilasi, Pelakunya Bikin Syok, Ternyata

19 April 2022 Off By Redaksi

NESIATIMES.COM – Seorang pria berinisial RF (26) tega memperkosa dan memutilasi seorang siswa SD kelas 3 berinisial PWU yang masih berusia 10 tahun.

Tak disangka, pelaku ternyata tidak lain ternyata adalah sepupu korban.

Peristiwa nahas ini terjadi di Desa Kahelaan, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Kasus ini terungkap saat seorang pemilik kebun bernama Arifin menemukan tengkorak manusia di kebun Kemiri di Dusun Cungkir, pada Rabu (13/4/2022).

Setelah ditelusuri, Arifin menemukan seonggok rambut manusia dan tulang rahang sekitar 20 meter dari penemuan tengkorak.

Melihat apa yang ia temukan, lantas ia melapor ke Mapolsek Belimbing.

Tak lama, Mapolsek Belimbing langsung mendatangi lokasi penemuan tengkorak tersebut.

Berdasarkan penyelidikan, polisi pun berhasil mengungkap identitas tengkorak tersebut melalui pemeriksaan sampel rambut.

Yakni PWU yang telah dicari oleh orang tuanya karena tak pernah pulang ke rumah sejak 20 Maret 2022.

Pelaku Ditangkap

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya mengamankan RF.

Pasalnya RF merupakan orang terakhir yang berkomunikasi dengan PWU.

Kepada penyidik, RF tak bisa mengelak dan mengaku telah menghabisi PWU.

Dalam kasus ini, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti. 

Yakni senjata tajam jenis parang, sepeda motor, dan celana hitam pelaku.

Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasi Humas Polres Banjar, Iptu Suwarji mengatakan, berdasarkan pemeriksaan jasad korban, ditemukan adanya bercak sperma.

Hal itu dikuatkan dengan pengakuan RF kepada penyidik.

Suwarji berkata bahwa pelaku menyekap PWU di rumahnya,

Kemudian mencekik korban sampai lemas, namun masih hidup. 

Kemudian, pelaku memperkosa korban.

“Pelaku memperkosa,” ujar Suwarji, dalam keterangan yang diterima Selasa (19/4/2022). 

Tidak lama setelah memperkosa korban, ibu korban memanggil-manggil mencari keberadaan korban.

Karena panik, RF kemudian membunuh korban yang dalam keadaan lemas dengan memutilasinya.

Setelah itu, jasad korban kemudian dibawa ke kebun kemiri yang berjarak dua kilometer dari rumah pelaku.

Tak hanya sekali, pelaku kembali memutilasi korban saat di kebun.

Kemudian, ia meninggalkan korban di kebun kemiri milik warga setempat.

Saat ditemukan, kondisi korban sudah tinggal tulang tanpa kepala.

Adapun kepala korban ditemukan sekitar 200 meter dari TKP jasad ditemukan.

Setelah jasad PWU sudah ditemukan seluruhnya, kemudian jasad tersebut diserahkan pada pihak keluarga.

Korban pun telah dimakamkan dengan layak.

(Ven/Hsb)