Ogah Layani Direksi di Ranjang, Pramugari Ini Tak Diberikan Jam Terbang

Ogah Layani Direksi di Ranjang, Pramugari Ini Tak Diberikan Jam Terbang

31 Juli 2019 Off By Redaksi

JAKARTA – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea membongkar skandal maskapai penerbangan di Indonesia yang mensyaratkan pramugarinya harus mau dikencani oleh direksi maskapai tersebut. Jika si pramugari menolak, maka ia tidak mendapatkan jadwal terbang.

Melalui akun Instagram miliknya @hotmanparisofficial, Hotman Paris mengaku mendapatkan telepon dari seorang pramugari maskapai penerbangan swasta di Indonesia. Kepada Hotman Paris, si pramugari menangis melaporkan kejadian yang menimpanya.

“Saya begitu tiba dari kediri telepon pertama yang saya terima dari bandara adalah tangisan seorang pramugari,” kata Hotman Paris seperti dikutip nesiatimes.com, Rabu (31/7/2019).

Ada seorang oknum direksi di maskapai penerbangan swasta yang tak disebutkan namanya itu mensyaratkan pramugari harus mau dikencani agar mendapat jadwal terbang. Jika tidak, maka si pramugari tidak akan mendapat jadwal terbang.

“Ternyata ada oknum direksi dari suatu perusahaan penerbangan swasta yang meminta ‘Kamu akan sering terbang kalau kamu mau dengan saya, mau dipacari’ bahkan dengan berbagai rayuan lah,” ungkap Hotman Paris.

Sang pramugari yang tak disebutkan identitasnya itu terus menolak rayuan oknum direksi. Akibatnya, selama menjadi pramugari ia tidak pernah mendapatkan jadwal terbang.

Gaji yang didapatkan sangatlah kecil. Pasalnya, gaji pramugari disesuaikan dengan jumlah jam terbang.

“Karena pramugari menolak, dia stanby terus gak pernah terbang dan selalu di WA ‘Kalau mau temenin, ayuk boleh terbang’. Kejam,” tutur Hotman Paris.

Video tersebut langsung viral di instagram dan menjadi perbincangan warganet.

Meski baru diunggah 30 menit, video tersebut telah disaksikan lebih dari 44 ribu orang.

Banyak dari antara warganet yang meminta agar Hotman Paris bisa membantu sang pramugari dan membongkar kasus tersebut.

https://www.instagram.com/p/Bz-E71tFRZD/?igshid=5jka9ytb88ug

(EFG/AR)