Pemerintah Keluarkan Imbauan Terbaru dan Penting, Bagi Rakyat Jakarta Secara Keseluruhan, Wajib Tahu, Simak!
15 Agustus 2024NESIATIMES.COM – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengimbau agar warga tidak mengonsumsi air tanah.
Pasalnya, hasil kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada tahun 2023 menyebutkan rata-rata air tanah sudah tercemar.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Sub Kelompok Perencanaan Bidang Geologi, Konservasi Air Baku dan Penyediaan Air Bersih Dinas SDA DKI Jakarta Elisabeth Tarigan.
Elisabeth mengatakan hal tersebut dalam Webinar Bicara Kota 2024 yang tayang di kanal YouTube Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta.
“Sebagai pemerintah kita harus bisa menjamin kualitas. Kalau air tanah itu kita kurang bisa menjamin. Dari hasil kajian yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup, dari 270 lokasi pemantauan semua rata-rata sudah tercemar. Pengaruhnya bakteri E.coli dari tangki septik, pencemaran permukaan, dan segala macamnya,” ungkapnya, seperti dikutip Kamis (15/8/2024).
Baca Juga:
Tak Main-main, BAN-PT Mau Ambil Tindakan Tegas, 84 Kampus Ini Terancam Ditutup – NESIATIMES.COM
Berdasarkan hasil kajian tersebut, dari 267 titik pemantauan, sebanyak 52 persen lokasi memiliki status indeks cemar berat.
Kemudian 27 persen lokasi memiliki status indeks cemar ringan dan 21 persen lokasi berstatus baik.
Lebih lanjut, Elisabeth mengatakan saat ini di Jakarta masih ada daerah yang belum mendapatkan layanan air perpipaan.
Antara lain di wilayah selatan Jakarta serta kiri dan kanan Jakarta yakni bagian barat dan timur.
Menurutnya, warga di wilayah tersebut masih menggunakan air tanah sebagai sumber air.
Sementara itu, data dari PAM Jaya menunjukkan bahwa sebesar 32,35 persen area di Jakarta belum terlayani oleh layanan air minum perpipaan.
Baca Juga:
Oleh karena itu, Elisabeth menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan percepatan atas sejumlah upaya yang sudah dilakukan untuk menyediakan air bersih di Jakarta.
Upaya tersebut meliputi pembangunan instalasi pengelolaan air (IPA) dan jaringan perpipaan.
Elisabeth mengatakan Pemprov DKI menambah jaringan perpipaan dan non perpipaan di wilayah yang belum terlayani.
Misalnya dengan menghadirkan kios air, hidran umum, master meter, mobil tangki, serta reservoir komunal.
Kemudian bekerja sama dengan pihak lain baik tingkat nasional termasuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Baca Juga:
Serta membangun beberapa IPA, jaringan untuk mendukung percepatan peningkatan pelayanan, dan melakukan pemeliharaan.
Selain itu, Pemprov juga melakukan evaluasi dan laporan supaya tahu masih on the right track atau tidak.
Di samping itu, Pemprov menambahkan suplai air dengan uprating SPAM Hutan Kota, IPA Cilandak, Buaran lalu mendampingi percepatan pembangunan IPA, dan melakukan pembatasan penggunaan air tanah.
Serta melakukan hal lain mencakup peningkatan indeks ketahanan air dengan menjaga kualitas badan air seperti embung, sungai, danau, dan waduk.
Elisabeth menyebut upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mewujudkan target cakupan pelayanan air bersih hingga 100 persen pada tahun 2030.
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
Ikuti saluran WhatsApp NESIATIMES.COM – DI SINI
(Efr/Ita).
