Penggal Kepala Temannya Sendiri Hanya Karena Cemburu Melihatnya Ngobrol Dengan Mantan Pacarnya

Penggal Kepala Temannya Sendiri Hanya Karena Cemburu Melihatnya Ngobrol Dengan Mantan Pacarnya

3 November 2019 Off By NANAHARASUYA

Pria remaja asal  Massachusetts, Mathew Borges dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan tingkat pertama yang dia lakukan terhadap salah satu teman sekelasnya, Lee Manuel Viloria-Paulino pada tahun 2016 silam.

Borges yang saat itu berusia 15 tahun nekat memenggal kepala teman sekelasnya sendiri dengan senjata tajam. Kala itu dirinya melihat Leilany DeJesus, mantan pacarnya mengobrol dengan sejumlah cowok, salah satunya Viloria-Paulino. Borges yang kemudian cemburu langsung memenggal kepala Paulino.

Kasus pembunuhan ini terungkap setelah keluarga dari korban merasa khawatir karena Pauliono tiba-tiba menghilang dan tidak pernah pulang sejak 18 November 2016.

Dua minggu sejak kabar kehilangannya, mayat remaja berusia 16 tahun tersebut ditemukan oleh pihak kepolisian dalam keadaan tanpa kepala dan tangan, lengkap dengan adanya 76 luka tusuk pada bagian tubuhnya.

Meski nggak ada bukti fisik seperti senjata pembunuhan, DNA, hingga sidik jari yang mengarah pada Borges, penuntut berhasil menemukan adanya pesan teks dan entri catatan berisi rencana pembunuhan teman sekelasnya tersebut.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Borges dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan, setelah sebelumnya hakim hanya terpikir untuk memenjarakannya selama 30 tahun dengan kemungkinan adanya bebas bersyarat.

Melansir dari Grid.id, Sampai saat ini, Ibu dari Viloria-Paulino sendiri belum dapat mempercayai bagaimana bisa seorang bocah berusia 15 tahun dapat menghabisi nyawa temannya sendiri dengan cara sadis seperti yang dilakukan oleh Borges.

“Tidak ada kata yang bisa membawa kembali anakku, atau menjawab pertanyaan bagaimana ini bisa terjadi dan bagaimana bisa bocah 15 tahun membunuh temannya sendiri dengan cara yang sadis,” ucap Ibu Viloria-Paulino, Katiuska.