Kasus Klitih Masih Marak di Jogja, Sri Sultan HB X Geram, Keluarkan Perintah Tegas, Tak Main-main
28 Maret 2023NESIATIMES.COM – Aksi klitih atau kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat masih terus terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta agar pelaku yang kebanyakan masih remaja diproses secara hukum.
Hal itu ia sampaikan usai Rapat Paripurna (Rapur) di DPRD DIY, Senin (27/3/2023).
“Saya minta polisi untuk kerjasama untuk mengambil tindakan hukum,” tegasnya, seperti dikutip dari suarajogjaid.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tindakan hukum ini perlu dilakukan mengingat berbagai aturan yang telah diterapkan sebelumnya belum berjalan optimal.
Upaya tersebut termasuk pemberlakuan jam malam hingga sekolah khusus bagi anak yang berhadapan dengan hukum.
Namun hingga kini kasus kejahatan jalanan atau klitih masih marak terjadi.
Baca Juga:
Sri Mulyani Akhirnya Bongkar Sosok SB dan DY, Pemilik Transaksi Triliunan Rupiah, Ternyata
Berdasarkan laporan Kapolda DIY, pada periode Januari-Februari 2023 tercatat ada 52 laporan kasus kejahatan jalanan.
Kemudian pada periode Maret 2023, polisi telah mengamankan 20 remaja yang melakukan perang sarung.
Pada Minggu (26/3/2023), polisi kembali meringkus 15 pelaku kejahatan jalanan.
Mereka melakukan penganiayaan terhadap remaja NH di kawasan Bumijo, Kota Yogyakarta hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Sultan mengaku belum menemukan upaya lain untuk menangani kejahatan jalanan selain proses hukum terhadap pelaku.
Di sisi lain, dia meminta agar orang tua ikut serta bertanggung jawab dalam menangani kejahatan jalanan yang kebanyakan melibatkan para remaja.
Sultan mengimbau para orang tua untuk membatasi anaknya yang masih di bawah umur keluar rumah pada malam hari.
Karena tanpa adanya pengawasan, anak bisa seenaknya sendiri pergi ke luar rumah bahkan tidak pulang sampai pagi hari meski telah diberlakukan jam malam.
Menurutnya, peran orang tua sangat penting karena mereka lah yang memiliki waktu lebih lama bersama anak dibandingkan sekolah.
Dengan membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, Sultan menilai pengawasan tentu bisa dilakukan.
Yuk! baca artikel menarik lainnya dari NESIATIMES.COM di GOOGLE NEWS
Baca Juga:
(Yar/Rah).
