
Profil Lengkap 2 Pilot Perempuan Asal Papua yang Direkrut Garuda Indonesia
2 Agustus 2019PAPUA – Dua orang perempuan asal Papua direkrut maskapai Garuda Indonesia beberapa waktu yang lalu viral di media sosial.
Mereka adalah Vanda Astri Korisano dan Martha Itaar yang bergabung dengan Garuda Indonesia melalui rekrutmen pilot asal Papua dan menjadi angkatan pertama.
Dua putri Papua ini merupakan lulusan dari Nelson Aviation College Selandia Baru.
Berikut ini profil lengkap Vanda dan Martha yang diterima dari Tim Humas Garuda Indonesia, Dicky Irhamsyah:
Vanda Astri Korisano
Vanda Astri Korisano berdomisili di Abepura, Jayapura, Papua Barat. Ia lulus dari pendidikan diploma untuk Aviation for Airline Preparation di Nelson Aviation College Selandia Baru, pada Januari 2018. Pendidikan itu ia tempuh selama 3 tahun sejak 2015.
Setelah menyelesaikan pendidikan diplomanya, Vanda kemudian mengikuti pendidikan di Genesa Flying Academi untuk mengubah lisensinya sesuai dengan yang diterapkan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Kementerian Perhubungan, yakni Indonesia DGCA License.
Selain DGCA License, Vanda juga memegang sejumlah izin terbang lain seperti Frozen ATPL Subjects, New Zealand Comercial Pilot License, dan Aerobatic Rating.
Di bidang penerbangan, Vanda pernah mendapatkan penghargaan sebagai Best All-round Flying Performance for International Student 2016-2017.
Di luar kapasitasnya di dunia aviasi, Vanda juga pernah menorehkan prestasi karena kecakapannya dalam berbahasa Inggris.
Saat mengikuti kontes bahasa asing di Selandia Baru pada 2015, perempuan yang hobi memasak ini menyabet gelar juara 1 untuk kategori “Non-Native Speaker”.
Martha Itaar
Martha Itaar kelahiran 21 November 1996. Martha bergabung di Nelson Aviation College Selandia Baru pada September 2015 dan menyelesaikan pendidikannya selama tiga tahun.
Pendidikan ini ditempuhnya dengan beasiswa yang diperoleh dari Pemerintah Provinsi Papua.
Selepas menempuh pendidikan di Selandia Baru, sama halnya seperti Vanda, Martha mengikuti proses uji di Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan izin menerbangkan pesawat komersil di Tanah Air.
Martha, yang memiliki hobi basket dan berenang, mengantongi sejumlah izin penerbangan seperti DGCA License, Private Pilot License, Commercial Pilot License, Frozen Airline Transport Pilot License dan Multi Engine Instrument Rating.
Mantan instruktur penerbangan dari Nelson Aviation College Will Valintine dalam surat rekomendasinya, menyebutkan, Martha sebagai pembelajar yang cepat dan gigih berusaha untuk mencapai impiannya.
Saat bergabung dengan Garuda Indonesia, Martha sudah memiliki pengalaman terbang selama 2 tahun.
Sebelum mengambil pendidikan penerbangan di Selandia Baru, Martha menjalani pendidikannya di SMA Negeri 1 Jayapura mulai dari 2011-2014. Saat ini, ia tinggal di Kembangan, Jakarta Barat.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, rekrutmen Martha dan Vanda merupakan komitmen Garuda Indonesia memberikan peluang bagi putra-putri daerah yang memang memiliki prestasi dan kapasitas.
“Tentunya capaian kedua pilot asal Papua yang telah berhasil lulus proses rekrutmen pilot ini merupakan hal yang patut diapresiasi mengingat rekrutmen pilot Garuda Indonesia Group memiliki standar requirement yang cukup tinggi. Hal ini turut menandakan bahwa banyak putra-putri daerah yang memiliki daya saing yang unggul,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Akshara.
Vanda dan Martha juga diharapkan dapat menjadi pembuka pintu dan motivasi tersendiri bagi generasi-generasi muda di daerah, khususnya Papua, agar memiliki semangat dan optimisme yang sama dalam mengejar cita-cita.
(EFG/RM)