Protes PKL ke Anies Baswedan: Katanya Trotoar untuk Jualan, Kenapa Sekarang Diusir?
25 November 2019JAKARTA – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) mengeluhkan kebijakan Pemprov DKI terkait penataan PKL di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau dikenal dengan istilah Car Free Day (CFD) di sepanjang Sudirman-Thamrin.
Para pedagang menagih janji Gubernur Anies Baswedan yang berencana menjadikan trotoar sebagai tempat berjualan.
Pasalnya, Pemprov sekarang ini malah mengusir para pedagang di tempat yang biasa berjualan di trotoar HBKB Sudirman-Thamrin.
Dilansir dari Kompas.com, salah satunya PKL yang mengeluhkan ini adalah Ibu Tengku (45), pedagang nasi pecel.
Ibu Tengku bingung sekarang Pemprov DKI malah mengusir para pedagang.
“Katanya mau pakai jualan, kenapa sekarang diusir gini. Jualannya susah Pak Anies, enggak boleh pake payung, Saya sebelumnya (jualan) di depan Mandarin Hotel (Jl. Thamrin),” kata Tengku saat ditemui di tempat berjualan yang bergeser ke Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (24/11/2019).
Ibu Tengku mengatakan bahwa pendapatannya turun sebesar 75 persen, dia pun ingin bertemu dengan Anies Baswedan.
Dia ingin menagih janji Anies agar bisa kembali berjualan di Trotoar HBKB Sudirman-Thamrin.
“Saya mau ketemu Pak Anies saja deh, saya bilang nih foto pas sama Pak Anies pas lagi ngobrol, nih liat nih,” ucap dia.
Ibu Tengku menuturkan bahwa Gubernur Anies pernah berbicara kepadanya akan mempersiapkan trotoar agar bisa digunakan berjualan.
“Sakit kepala, jual pecel, bisa Rp 2 juta, sekarang Rp 500 ribu aja susah,” kata dia.
***
(EFG/AR)
.
.